Gas Air Mata dan Gereja Dibakar Massa Warnai Aksi Unjuk Rasa di Santiago, yang Berlangsung Rusuh

Polisi yang dikerahkan terlibat gesekan hebat dengan massa demonstran, di mana mereka menggunakan gas air mata serta meriam air untuk membubarkannya

Editor: aminuddin
HiMedik.com
illustrasi 

SRIPOKU.COM, SANTIAGO - Santiago, ibu kota Chile rusuh lagi.

Gereja dilaporkan dibakar dan polisi terpaksa menembakkan gas air mata.

Kerusuhan terjadi setelah ribuan orang turun ke jalan dalam peringatan unjuk rasa besar, yang menewaskan 30 orang dan melukai ribuan lainnya.

Polisi yang dikerahkan terlibat gesekan hebat dengan massa, di mana mereka menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkannya.

Selain melemparkan batu dan bola api ke polisi anti huru-hara, setidaknya ada dua gereja yang dibakar oleh demonstran pada Minggu (18/10/2020).

Mereka memeringati satu tahun demonstrasi yang menuntut adanya perbaikan layanan kesehatan, sistem pendidikan, dan pensiun di Chile.

Pergerakan itu pertama kali terjadi pada 18 Oktober 2019 dan terus berlangsung hingga Desember, sebagaimana diwartakan Sky News.

Militer pun terpaksa dikerahkan untuk menangkal aksi protes itu, pertama sejak masa pemerintahan diktator Jenderal Augusto Pinochet pada 1980-an.

Dipimpin oleh mahasiswa yang memprotes kenaikan tajam tiket kereta metro dan biaya hidup, massa meyoroti ketimpangan sosial di Chile.

Pada saat itu selain 30 orang tewas, sebanyak 2.500 demonstran lainnya terluka dengan 2.800 harus menjalani penahanan di kepolisian.

Pada aksi tahun ini, massa membentangkan plakat "Ya" jelang referendum 25 Oktober, di mana mereka bakal menghapus konstitusi era Pinochet.

Perhelatan referendum untuk menghapus konstitusi tersebut merupakan tuntutan kunci pada unjuk rasa tahun lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/19/163943270/unjuk-rasa-di-ibu-kota-chile-berubah-rusuh-gereja-dibakar

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved