Gara-gara Jebakan Tikus Yang Dipasang Tetangganya, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan Tersengat Listrik

Gara-gara jebakan tikus yang dipasang tentangganya, satu keluarga di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (12/10/2020

Editor: adi kurniawan
Istimewa
Para korban yang masih satu keluarga itu ditemukan meninggal dunia tergeletak di sawah miliknya di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (12/10/2020). 

SRIPOKU.COM -- Gara-gara jebakan tikus yang dipasang tentangganya, satu keluarga di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (12/10/2020) tewas mengenaskan.

Satu keluarga yang tewas terdiri dari Parno dan istrinya Reswati serta dua anaknya, Jayadi dan Arifin.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (13/3/2020), kejadian tersebut bermula ketika Parno, istrinya dan anak pertama, Jayadi tengah menyiram tanaman cabai hingga larut malam.

Sedangkan di sana sudah terpasang jebakan tikus listrik.

Lantaran kelelahan, Reswati memilih untuk kembali ke rumah dan beristirahat.

Mengetahui ibunya pulang, anak bungsu yakni Arifin kemudian menggantikan sang ibu menyiram tanaman cabai.

Namun, Parno, Arifin dan Jayadi justru tak kunjung pulang hingga membuat ibunya khawatir.

Sehingga Reswati langsung bergegas ke ladang menyusul keluarganya tersebut.

Baca juga: Berdampak Kurang Baik Bagi Pengemud yang Seringkali Nyeker, Mengemudi Tanpa Menggunakan Alas Kaki

Baca juga: Ingin Menjadi Ibu yang Baik Bagi Anak anak, Yuk Simak Lima Tips Berikut ini, Insya Allah Berhasil

Baca juga: Startup CoLearn Meluncurkan Fitur Baru Tanya untuk Membantu Pelajar Menyelesaikan Soal Matematika

"Diperkirakan saat itu istrinya hendak menolongnya, tetapi korban justru ikut tersengat aliran listrik juga,” kata Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo saat dihubungi, Senin (12/10/2020).

Pada pukul 04.00 WIB, warga sekitar mendengar suara teriakan dari arah korban.

Mendengar itu, warga lantas mencoba memeriksanya.

Di sana ia menemukan keluarga tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Sehingga warga bergegas untuk melaporkan kejadian itu ke aparat pemerintah desa dan kepolisian terdekat.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), listrik yang digunakan sebagai jebakan tikus itu rupanya bukan dari genset.

Melainkan dari listrik yang bertegangan tinggi.

Selain itu, ditemukan tiang listrik yang terbuat dari bambu jatuh.

Polisi menduga korban lupa bahwa bambu yang jatuh itu masih ada kabel yang teraliri listrik.

Hadi menjelaskan, ada kabel yang melilit tubuh korban.

Akibat kejadian ini, ia berpesan agar warga tetap hati-hati dalam penggunaan alat listrik untuk mengusir hama tikus.

"Mohon dipastikan kabel terpasang di tempat yang aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat maupun dirinya sendiri," imbaunya.

2 Tetangga Jadi Tersangka

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Iwan Hari Poerwanto kepada wartawan, Selasa menjelaskan bahwa dua orang kini ditetapkan menjadi tersangka dalam kejadian ini.

Dua tetangga berinisial T dan S menjadi tersangka setelah hasil pemeriksaan polisi.

"Dari gelar perkara dan pemeriksaan sejumlah saksi, dua orang yaitu T dan S ditetapkan tersangka oleh penyidik Polsek yang dibackup Satreskrim," ujar Iwan.

T merupakan tetangga yang memberikan izin pada tersangka S untuk mengambil listrik di rumahya.

Sedangkan, S merupakan pemilik sawah yang memasang kawat jebakan tikus dari rumah tersangka T hingga area persawahannya.

Selain itu, polisi telah menyita sejumlah alak bukti dalam kejadian ini.

Alat bukti itu antara lain, bambu-bambu tiang penyangga, kawat yang digunakan untuk jebakan tikus, sandal para korban yang tercecer di lokasi serta hasil visum korban.

Hasil visum menunjukkan ada luka bakar di beberapa bagian tubuh korban. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved