BMKG Minta Masyarakat Sumsel Waspadai Angin Puting Beliung, Wilayah Sumsel Masuk Musim Hujan

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski saat ini masih masuk pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke musim hujan, namun sebagian wilayah Sumsel saat ini mulai memasuki musim hujan, Minggu (11/10/2020).

Kepala Seksi Data dan Informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo mengungkapkan berdasarkan update data curah hujan Hari Tanpa Hujan (HTH) Sumsel per Dasarian 1 Oktober 2020, sebagian wilayah Sumsel sudah memasuki awal musim hujan 2020/2021.

"Dari update data curah hujan baru sebagian wilayah Sumsel yang masuk musim hujan," katanya.

Adapun sebagaian wilayah Sumsel yang belum mengalami musim hujan terjadi di Kabupaten Muba, sebagian Kabupaten OKI dan sebagian Kabupaten OI.

Daerah tersebut masih mengalami distribusi Curah Hujan (CH) yang rendah.

• Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 11 Oktober 2020: Pulau Jawa Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

• Masuk Musim Hujan, BPBD Empat Lawang Ingatkan Warga Waspada Bahaya Longsor dan Banjir

• BMKG Minta Waspadai Fenomena La Nina, Curah Hujan di Indonesia Meningkat. Ini Bedanya Dengan El Nino

Memasuki musim hujan Badan Meter Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel mengimbau masyarakat mewaspadai kondisi saat musim hujan berlangsung seperti jalan licin, genangan air dan angin kencang.

"Kami minta masyarakat agar waspada akan terjadinya hujan deras dan angin puting beliung," tegas Nandang.

Ia menyebut, saat ini sering terjadi perubahan tempo cuaca secara cepat juga membuat arah angin masih bervariasi serta berpindah-pindah, yang berdampak angin kencang dan petir hingga berpotensi menimbulkan kerusakan di wilayah topografi landai seperti di Palembang, OKI, Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin dan sebagian Banyuasin.

"Prediksi sifat hujan levelnya sedang hingga tinggi. Perubahan cuaca yang terjadi sangat cepat. Ini terjadi hampir diseluruh wilayah Sumsel," ungkapnya.