Berita Palembang
Aksi Tolak Omnibus Law di Palembang Diwarnai Hujan Deras, Mahasiswa Teriaki Polisi Jangan Berteduh
Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja dihari ketiga, diguyur hujan lebat, Jumat (9/10/2020).
Laporan Wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja dihari ketiga, diguyur hujan lebat, Jumat (9/10/2020).
Aksi digelar mahasiswa di Halaman Kantor Gubernur Sumsel Jalan Kapten A Rivai Kota Palembang.
Meski hujan, ribuan peserta aksi masih terus berdiri dan meneriakan orasinya.
Mereka berdiri membentuk barisan yang sudah dilingkari tali.
Meski ada beberapa massa aksi wanita menepi.
Meski bergerak pelan, para peserta terus mendekat ke arah pintu masuk Kantor Gubernur Sumsel.
Melihat petugas yang menepi menghindari hujan, para peserta aksi meneriakan " polisi jangan berteduh" berulang ulang.
Kondisi lapangan saat ini, masih diguyur hujan yang semakin deras.
• Daftar Gubernur dan Wali Kota/Bupati Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Bagaimana Sumatera Selatan?
Suasana semakin ramai saat peserta melihat beberapa orang dari dalam kantor gubernur melihat aksi mereka hujan-hujanan.
Untuk menyemangati mereka menyanyikan hymne mahasiswa.
Kondisi para aksi demo saat ini dalam keadaan basah kuyup.
Ban Bekas Dirampas Polisi
Ribuan mahasiswa di Kota Palembang masih mengelar demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja hingga hari ketiga.
Mahasiswa ini terus-terusan menyuarakan penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja disahkan DPR RI melalui rapat paripurna Senin (5/10/2020) lalu.
Pada hari ketika ini massa aksi mendatangi kantor Gubernur Sumsel di Jalan Kapten A Rivai Kota Palembang.
Mereka meminta untuk Gubernur Sumsel, Herman Deru menemui mereka, Jum'at sore (9/10/2020).
Aksi sempat memanas saat Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom mengambil ban bekas yang ada di depan ratusan para pendemo.
Koordinator mahasiswa pada saat berorasi mengatakan hal tersebut hanya sebagai bentuk simbol saja.
"Kami tudak bisa memberi kelonggaran atas pelanggaran di muka umum," ujar Kapolrestabes Palembang.
Meski demikian masa demo kembali tenang, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.