Penyamaran Rahasia Soeharto Terkuak, Ajudan Sampai Dibuat Kalang Kabut Setiap Lakukan Misi ‘Rahasia’

Kondisi saat blusukan sangat memprihatinkan, Tri heran kenapa seorang presiden kok nerimo saja.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Arsip Negara
Soekarno, Soeharto 

Tahun 1965 inflasi capai 500 persen harga beras naik 900 persen defisit anggaran belanja mencapai 300 persen dari pemasukannegara indonesia di ambang kebangkrutan.

Setelah dilantik jadi pejabat presiden 1967 Soeharto keliling daerah dan kumpulkan informasi dari petani.

Soeharto sadar petani dan swasembada pangan menjadi kunci untuk perbaiki perekonomian Indonesia.

Dari berkeliling Soeharto tahu apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi pangan.

Ini cikal bakal Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun.

Tahun 1969 hingga 1974 pembangunan fokus pada pertanian dan industri yang mendukungnya.

Slogan Soeharto sederhana, cukup pangan, cukup papan, cukup sandang, cukup lapangan pekerjaan dan pendidikan.

5. Penyamaran fenomenal bikin pejabat daerah kalang kabut

Soeharto sering keliling daerah terpencil untuk melihat hasil pembangunan. Tak jarang aksi ini bikin para pejabat seperti menteri ataupun pejabat daerah tak berkutik kalau hanya sekedar menceritakan hasil yang manis. Lantaran Soeharto langsung ke bawah untuk membuktikannya.

Saat berkeliling Soeharto hanya ditemani ajudan atau satu dua pengawal dan dokter pribadi kata Tri Sutrisno masih dari buku tadi.

"Pak Harto selalu melakukan Incognito, Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satupun yang tahu kalau Pak Harto mau melakukan incognito" kata Tri.

Apa yang dilakukan Soeharto bikin pejabat daerah kalang kabut karena benar-benar tak tahu.

Wajah pucat dan bikin keringat dingin mengucur deras karena Soeharto membuktikan sendiri hasil pembangunan atau kemungkinan-kemungkinan bila terjadi penyimpangan.

6. Tidur di rumah penduduk

Dalam blusukannya Soeharto tak pernah tidur di hotel. Ia memilih tidur di rumah penduduk atau tidur di rumah kepala desa.
Soeharto lalu berbincang tanpa perantara dan mencatat.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved