Berita OKI

Dua Pelajar di OKI Bongkar Celengan dan Bayar Pakai Uang Receh Seusai Ditilang Satlantas Polres OKI

Pelajar di OKI Bongkar Celangan dan Bayar Pakai Uang Receh Usai Ditilang Satlantas Polres OKI

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Winando
Nengsi ketika hendak membayar tilang digedung satpas Satlantas Polres Ogan Komering Ilir, Rabu (7/10) sore. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Dua pelajar di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), membayar uang tilang dengan uang receh hasil tabungan mereka.

Pelajar tersebut diketahui bernama Nengsi (17) dan satunya masih mengenakan seragama sekolah.

Keduanya terjaring razia saat Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melakukan gelar operasi rutin di persimpangan Jembatan Kayuagung, pada Rabu (7/10/2020) kemarin.

Dalam giat yang digelar tersebut, dua orang siswi terjaring razia yang akhirnya dikenakan tilang akibat tidak mematuhi peraturan.

Keduanya tidak mengenakan helm, selain itu motor yang mereka kendarai tak ada kaca spion dan tidak dilengkapi SIM.

Kasatlantas Polres OKI AKP Amalia Kartika melalui Kanit Turjawali IPTU Trisapto, menjelaskan bahwa terdapat dua orang pelajar yang terjaring razia.

"Setelah dilakukan interogasi singkat, mereka bilang baru saja pulang sekolah, dan langsung kita berikan surat tilang," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (8/10/2020) sore.

Ditilang Karena Melanggar Lalu Lintas, Siswi SMP Ini Malah Dicabuli Oleh Oknum Polisi

Tak lama berselang, kedua siswa tersebut mendatangi gedung satpas Satlantas Polres OKI, dengan membawa uang receh hasil tabungan.

"Saya dapst info dari bawahan, kemarin itu ada 2 orang siswa yang hendak membayar tilang dengan membawa uang koin dan uang kertas ribuan.

Setelah itu langsung diarahkan petugas untuk membayar ke bank," ungkapnya.

Sementara itu, Nengsi dan temannya mengatakan sebelum dihadang petugas, mereka berencana ingin ke apotek membeli obat untuk orang tuanya.

"Awalnya kami mau ke apotek hendak membeli obat, ketika di perempatan Jembatan ada polisi yang berjaga dan langsung menghampiri kami.

Kemudian motor kami pun ditilang, karena tidak memakai helm," ujarnya sesuai hasil rekaman yang didapat.

Ditambahkannya, akibat tidak ingin dimarahi orangtuanya, ia terpaksa pulang ke rumah mengambil tabungan untuk membayar tilang.

"Kami terpaksa bayar tilang dengan uang receh hasil dari bongkar celengan, jika mengadu sama orang tua kami takut dimarahi," tuturnya yang takut berurusan dengan polisi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved