Jadi Pertanyaan, Mengapa Puasa Sunnah dilakukan Hari Senin dan Kamis Bukan Hari Lain? Ini Alasannya!
Puasa termasuk salah satu amalan yang sangat utama selain diganjar pahala, juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
Melaksanakan Puasa Senin Kamis juga merupakan kebiasaan dari Rasulullah dan memiliki keistimewaan tersendiri di mata Allah Taala.
Seperti firman-Nya tentang Puasa Senin Kamis berikut ini.
"Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat." (HR. Bukhari dan Abu Daud).
Maksud dari hadits diatas adalah mengerjakan puasa secara umum, baik puasa secara wajib maupun puasa sunnah, termasuk puasa Senin Kamis.
Dalam melakukan puasa Senin Kamis yang terpenting adalah meluruskan niat puasa itu sendiri yakni semata-mata karena Allah Taala, bukan karena yang lain dan bukan pula mengharapkan pahala dari-Nya.
• Niat Puasa Senin Kamis, Tersimpan Hikmah dan Manfaat Mujarab, Terhindar dari 3 Penyakit Mematikan

Adapun niat Puasa Senin Kamis yang benar yang adalah sebagai berikut:
Niat Puasa pada hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala
Niat Puasa pada hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala