PT Semen Gresik Optimalkan Pemanfaatan Bahan Bakar Alternatif untuk Mensubstitusi Bahan Bakar Utama
Pengunaan alternative fuels (AF) juga dapat mengurangi harga pokok produksi lantaran berkurangnya biaya bahan bakar terutama batu bara dan solar
SRIPOKU.COM, REMBANG - PT Semen Gresik (SG) terus berkiprah di tengah masa pandemi ini.
Tiada henti berbenah dan mengambil langkah serta membuat terobosan baru agar PT Semen Gresik semakin eksis.
Terkait itulah PT Semen Gresik (SG) kini mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif atau Alternative Fuel dan Raw Material (AFR) untuk mensubtitusi bahan baku dan bahan bakar utama.
Upaya ini dilakukan guna menghemat sumber daya serta penggunaan energi yang ramah lingkungan dalam proses produksi semennya.
Pemakaian AFR diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan limbah, mengurangi emisi, dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan.
“Ada beberapa bahan alternatif yang SG gunakan dalam proses produksi.
Untuk bahan alternative fuels (AF), SG menggunakan kain majun (lap) bekas, bag filter bekas, dan oli bekas (sludge oil).
Sedangkan untuk bahan alternative raw materials (AR), SG menggunakan bahan spent bleaching earth (SBE) yaitu limbah padat yang berasal dari proses pemurnian minyak kelapa sawit seperti minyak goreng dan bahan-bahan oleochemical lainnya, abu terbang sisa hasil pembakaran batu bara pada pembangkit listrik (fly ash), dan abu yang tidak terbang sisa hasil pembakaran batu bara (bottom ash),“ ungkap Ahmad Zulaihan, Kepala Departemen Produksi & Pemeliharaan PT Semen Gresik.
• PT Semen Indonesia Sukses Pasok Jalan Tol, Saat Ini Memasok Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Zulaihan menjelaskan penggunaan AFR dalam proses produksi semen juga bisa menekan emisi gas khususnya CO2.
Kemudian turut mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan karena bahan bakar fosil yang digunakan menjadi lebih sedikit.
Dengan menggunakan AFR maka SG turut berperan dalam menekan pemanasan global.
Selain itu pengunaan alternative fuels (AF) juga dapat mengurangi harga pokok produksi karena berkurangnya biaya bahan bakar terutama batu bara dan solar.
Hal ini sejalan dengan roadmap perusahaan dalam program konservasi energi.
Di sisi lain, pendapatan tambahan juga didapatkan dari program polluter payment yang membakar limbahnya di pabrik-pabrik milik SG.
Mereka yang memiliki limbah spent bleaching earth dan bottom ash bisa memanfaatkan fasilitas SG untuk memusnahkan kedua material tersebut dalam proses produksi semen.Aerial View Area Produksi Pabrik Rembang PT Semen Gresik (IST)