Berita Sriwijaya FC
Pemprov Siap Bantu Kesulitan SFC, Sekda HNU: Rebut Kembali Liga 1
Sekda Provinsi Sumsel H Nasrun Umar (HNU) yang juga mantan Manajer Sriwijaya FC menyatakan Pemprov Sumsel
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Tiga kelompok suporter pecinta Sriwijaya FC mendorong agar Gubernur Sumatera Selatan selaku Dewan Pembina sudah saatnya turun tangan menyelamatkan Sriwijaya FC dari permasalahan krisis keuangan ini.
Cafo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH menyebut suka tidak suka kalau Liga tetap berjalan memang Sriwijaya FC harus benar-benar mendapatkan dana segar.
Qusoi menambahkan, tapi kita tahulah kalau Sriwijaya FC ini khusus Liga 2 sponsorship kurang.
Kurang gereget apalagi di masa pandemi. Benar-benar manajemen Sriwijaya FC harus memutar otak.
Menurut dia, pemain juga di sana profesional tidak bisa sembarangan.
Apalagi kita Sriwijaya FC mengambil pemain bintang yang segara dibayar secara ptofesional.
Tapi kita tahu sumber daya alam (SDA) di Sumsel karena SFC di Sumsel harusnya bersinergi seluruh elemen termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di Sumsel.
"Kuncinya kita harus niru Gubernur yang lama Bapak Syahrial Oesman yang memerintahkan jaringan-jaringan perusahaan-perusahaan besar di Sumsel untuk memberikan sumbangan kepada Sriwijaya FC karena ini membawa nama Sumsel.
Intinya Gubernur harus turun tangan. Carikan bapak-bapak angkat bagaimana PTBA, Conoco Philip, PTPN, Pusri, Pertamina dan lain lain memberikan sumbangan," ungkap Qusoi.
Qusoi mengatakan mereka (perusahaan besar) mengeruk kekayaan di Sumsel tapi tidak membantu klub kebanggan warga Sumsel.
"Apabila Sriwijaya FC naik ke Liga 1 bangga seluruh masyarakat Sumsel dan bisa bertarung lagi di kasta tertinggi. Tetapi kita maklumlah kondisi pandemik," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Umum Sriwijaya Mania (S-MAN) Edi Ismail yang mendorong Dewan Pembina SFC turun tangan memberikan rekomendasi dalam pengumpulan sumbangan dana sponsorship di Sumsel.
"Sebetulnya gampang kalau pengelolah SFC mau dibantu sponsorship dari perusahaan.
Kan di Sumsel ini ada conoco philips, Medco, PT TEL, PTBA. Begitu juga perkebunan ada PT Lonsum, Selapan Jaya. Ini kan perusahaan bonafid semua, tinggal ada rekom dari wong nomor 1 di Sumsel yang tak lain Bapak Gubernur selaku Dewan Pembina Sriwijaya FC," kata Edi Ismail.
Pengusaha otomotif juga menyarankan agar manajemen Sriwijaya FC mencari manejer marketing yang bagus agar bisa melobi perusahaan-perusahaan bonafid di Sumsel.
"Kalau kemarin SFC ada ibu Nirmala Dewi manejer marketingnya yang akrab dipangil Cekwi. Sangat bagus untuk marketing SFC kemarin," ujar Edi.
Ketua Umum Singa Mania, Hariansyah menyatakan optimis Sriwijaya FC mampu melakukan penyelematan terutama dalam persoalan pendanaan.
"Kami percaya manajemen SFC baik baik saja terutama dalam persoalan pendanaan.
kalau ado hambatan kami yakin ado solusinyo. 100 persen orang orang besar yang pernah berbuat di Sriwijaya FC tidak akan pernah membiarkan SFC terpuruk," kata Hariansyah.
(Abdul Hafiz)