news
Rocky Gerung: Ada yang Aneh Dibalik Keberanian Dandim Larang Rombongan Jenderal Purnawirawan
Salah satunya, menurut Rocky adalah Dandim telah mangambil alih kewenangan polisi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Pengamat politik Rocky Gerung mengomentasi aksi Dandim Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustia menghadang mantan panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan sejumlah Purnawirawan saat berziarah ke taman makan pahlawan Kalibata beberapa Rabu lalu.
Dalam videonya di akun YouTube Rocky Gerung Official Rocky menyebut ada keanehan dibalik keberanian Kolonel Ucu menghadang para jenderal tersebut.
Salah satunya, menurut Rocky adalah Dandim telah mangambil alih kewenangan polisi.
"Seharusnya itu polisi karena itu tugas dari penertiban dan segala macam jadi ini agak aneh mengapa komandan kodim yang langsung ke situ maka analisis saya dia diperintahkan langsung untuk dia yang turun. Kan dia juga punya diskresi untuk 'mengatakan saya tahu itu wilayah saya karena itu saya akan koordinasi dengan polisi dan saya minta pak polisi yang di situ' begitu," kata Rocky,
Rocky memaklumi adanya kegalauan yang dirasakan Kolonel Ucu dalam menerima perintah tersebut.
"Bayangkan waktu beliau pulang pasti beliau mau menerangkan itu kepada para purnawirawan karena dianggap kurang etis lah ada bawahan, ini kan bintang 4 semua," kata Rocky.
“Apalagi kalau komandan kodim satu komunitas misalnya Kopassus atau Kostrad baretnya sama. Jadi beliau sebetulnya kalau saya analisis cuman dua antara menegakkan perintah dan berupaya untuk memberi hormat kepada purnawirawan itu,” ujarnya.
Kronologi
Rombongan peziarah yang terdiri dari para purnawirawan TNI dan massa pengikutnya sempat tak bisa masuk ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Pancoran, Jakarta, Rabu (30/9/2020) sore.
Sesuai dengan rencana, Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (P2KN) melakukan tabur bunga dan doa bersama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu (30/9/2020).
Diantara rombongan P2KN terlihat hadir juga Jendral (purn) Gatot Nurmantyo.
Mengingat rombongan P2KN yang terlalu banyak, ketegangan sempat terjadi antara Gatot Nurmantyo dengan Dandim Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustia saat itu.
Kolonel Inf Ucu melarang rombongan untuk masuk ke area makam.
"Ini di makam pahlawan ya. Anda punya Sapta Marga sumpah prajurit. Anda bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kami purnawirawan akan menghormati pahlawan yang jadi korban G30S/PKI," ujar Gatot saat itu.
Perdebatan alot antar keduanya pun terjadi dan berlangsung beberapa menit.