Berita Pagaralam

Curhat Warga Pagaralam Terpapar Covid-19, Disuruh Isolasi Mandiri Nihil Bantuan, Bisa Mati Kelaparan

Salah satu warga Kota Pagaralam mengeluhkan belum dapat bantuan dari Satuan Tugas (Satgas) Perceparan Penanganan Covid-19 Kota Pagaralam

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Keluhan warga Pagaralam yang mengeluhkan warganya tidak mendapat bantuan Covid-19 saat menjalani Isolasi Mandiri karena terkonfirmasi Positif Terpapar Covid-19. (foto ilustrasi) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Salah satu warga Kota Pagaralam mengeluhkan belum dapat bantuan dari Satuan Tugas (Satgas) Perceparan Penanganan Covid-19 Kota Pagaralam.

Keluhan ini disampaikan melalui akun media sosial Facebook dengan akun Chandra Hadi Wijaya.

Dalam postingan tersebut pemilik akun ini menyampaikan bahwa salah satu warga di lingkungan mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri karena dinyatakan positif terpapar Virus Corona (Covid-19) oleh Satgas Covid-19.

Namun selama menjalani isolasi mandiri dikabarkan kedua pasien ini belum mendapat bantuan logistik dari Satgas atau pihak terkait yang bertanggung jawab.

Akun facebook Chandra Hadi Wisajaya menulis:

"Kalian nyuruh isolasi mandiri utk suami istri,tpi dinas yg berwenang tak prn membantu sedikitpun utk kelangsungan hidup mereka selama isolasi.

Sampai dia nlpn mau makan apa klo mencari Bae dak bs. Supaya tenang saya jamin bersama warga utk membantu kehidupannya

Disitu baru tenang n sedih

Semoga kedpn dinas terkait utk bs membantunya Kalo tdk dibantu sama aj kita membunuhnya diam2 mati kelaparan

Trimah kasih

Menanggapi keluhan warga ini Juru Bicara Satgas Covid-19 Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian mengatakan, bahwa keluhan yang ada harus jelas.

"Kalau disampaikan di media sosial, tidak jelas duduk persoalannya. Kasus nomor berapa? Siapa yang berkeluh kesah tersebut. Silakan laporkan ke Satgas. Nanti akan dibantu namun sesuai dengan kemampuan yang ada," jelasnya.

Ditambahkan Samsul, bahwa bantuan itu namun terbatas jenis dan jumlahnya.

"Namanya bantuan ada keterbatasan jumlah dan ada keterbatasan jenis, keterbatasan waktu, tidak dapat selama lamanya.

Kalau yang bersangkutan mau, silakan ke kantor untuk kita carikan solusinya," ujar Samsul saat dihubungi Sripoku.com, Rabu (30/9/2020).

Ditegaskan Samsul pihaknya akan memerintahkan petugas untuk segera memberikan bantuan kepada yang bersangkutan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved