Polri tak Izinkan Liga 1 dan Liga 2

Tanggapi Liga 2 Distop, Cafo Tifoso Ultras Qusoi Ngaku Kecewa Bandingkan dengan Pilkada tak Ditunda

Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC, mengungkapkan kekecewaanya atas keputusan Polri

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
IST
Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Qusoi SH sebagai Capo Tifoso Ultras salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC, mengungkapkan kekecewaannya.

Ia mengaku kecewa atas keputusan Polri sebagai otoritas keamanan di Indonesia yang memutuskan tidak memberikan rekomendasi izin keramaian dalam gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

"Ya kita kecewa, di Eropa pertandingan boleh berjalan tanpa penonton dan disterilkan sesuai Protokol Kesehatan (Prokes)," ungkap Qusoi kepada Sripoku.com, Selasa (29/9/2020).

Qusoi justru mempertanyakan kenapa Pilkada tidak turut dihentikan atau ditunda juga, sementara di seluruh dunia kebanyakan Pemilu ditunda.

"Yang aneh bin ajaib adalah Pilkada tetap lanjut, padahal di seluruh dunia kebanyakan Pemilu ditunda," kata Qusoi.

Liga 2 Batal Digelar, Ketum Singa Mania Hariansyah Minta Polri Jangan Berlebihan

 

Curhat Sedih Pemain Sriwijaya FC Liga 2 tak Diizinkan, Beto Goncalves: Kapan Mulai 10 Tahun Lagikah?

Kabar tak sedap menghampiri PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan menggulirkan lagi kompetisi sepakbola di Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan secara langsung oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono.

Padahal, PSSI dan PT LIB terus melakukan sosialiasi dan mematangkan persiapan semuanya sebelum kompetisi bergulir dalam waktu dekat.

Seperti direncanakan sebelumnya, kompetisi Liga 1 akan bergulir pada 1 Oktober 2020. Sedangkan, Liga 2 direncanakan bergulir pada 17 Oktober 2020.

“Terkait Liga 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian," kata Argo kepada awak media, Senin (28/9/2020).

Argo menerangkan, ada tiga pertimbangan utama Polri tidak memberikan rekomendasi izin keramaian bergulir laginya kompetisi sepakbola di Indonesia.

Pertimbangan pertama karena penyebaran Covid-19 di Indonesia terus meningkat dan belum bisa dihentikan.

"Dengan pertimbangan situasi pandemic Covid masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi," ujarnya. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved