Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional ICMAHEA 2020
Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) menjadi tuan rumah The 10th ICMAHEA tahun 2020
SRIPOKU.COM.PALEMBANG - Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) menjadi tuan rumah The 10th Internasional Conference of Muhammadiyah and Aisyiyah Higher Education Association (ICMAHEA) tahun 2020.
Acara ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. H. Akhmad Najib, S.H., M.Hum, Jumat (25/9/2020) secara online via aplikasi zoom meeting.
Acara yang digelar selama dua hari yakni 25 dan 26 September 2020 dihadiri seluruh para perwakilan muhammadiyah di Indonesia serta menghadirkan narasumber dari 6 negara termasuk Indonesia. Yakni dari Indonesia, Jepang, Amerika, Turki, India dan Malaysia
"Uniknya tahun ini sekarang justru berubah kalau selama ini bersifat nasional ini bersifat internasional karena itu kita menghadirkan minimal 5 negara yang ikut serta baik peserta maupun narasumbernya sebagai syaratnya," ujat Direktur Pascasarjana UMP, Dr Sri Rahayu yang ikut serta dalam konferensi tersebut sekaligus menjadi pembicaranya.

Ia mengatakan Konferensi Internasional Asosiasis Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APPPTMA) Ke-10 merupakan konferensi tahunan yang berfokus pada ilmu sosial, pendidikan, teknik & ilmu alam, ekonomi, dan bisnis, yang mengambil tema “Pelaksanaan Penelitian untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi”.
"Melalui konferensi ini kita dalam saling sharing terkait perekonomian ditengah pandemi dan strategi-strategi apa saja yang bisa dilakukan. Dan riset-riset pun membahas dampak covid ini," ungkap dia.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dalam sambutannya mengatakan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah meluas dan tidak lagi terbatas pada bidang-bidang tertentu, seperti penelitian dan pengembangan, pendidikan, teknik, sosial, ekonomi dan bisnis, hukum, kedokteran, pertanian dan agama.
"Perkembangan dunia digital melalui era revolusi industri saat ini tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukungnya," jelasnya.
Ia melanjutkan, Ilmu-ilmu mengembangkan berbagai sistem yang bertujuan membantu semua proses yang berguna, terutama yang berkaitan dengan proses pengembangan ilmu pengetahuan, bisnis dan industri.
Ilmu sosial menyatu dengan teknologi dan menghasilkan inovasi yang tidak terbayangkan sebelumnya. Untuk itu, diperlukan kebijakan dan program kerja yang holistik dan integratif dari semua pihak dan elemen terkait untuk menghadapi era ini.
"Rangkaian seminar internasional ini juga diharapkan dapat menjadi wadah konferensi lintas disiplin ilmu eksakta dan sosial dengan mempertemukan peneliti, mahasiswa, praktisi, pelatih dan profesional di berbagai bidang ilmu," tegasnya.
Dengan diadakannya seminar internasional ini diharapkan akan muncul banyak ide-ide baru yang akan menjadi solusi atas permasalahan sosial terkini di masyarakat, serta produk penelitian, pengajaran dan gagasan yang dapat berimplikasi secara profesional dalam menjawab tantangan global di masyarakat.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel Dr. H. Akhmad Najib, S.H., M.Hum., mengatakan, tema yang ada sangat releven dengan kondisi Provinsi Sumsel.
Ia berharap posisi Universitas Muhammadiyah Palembang harus didukung dalam penelitian dan pengembangan, bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang harus menjadi contoh universitas yang ada di dunia.
“Semoga dari konferensi internasional ini bisa hadir rekomendasi untuk Provinsi Sumatera Selatan” ungkapnya.