Berita Palembang

Tim SAR Evakuasi 20 WNA yang Kapalnya Kandas di Sungai Musi, Skenario Latgab Basarnas Palembang

Siaga Hadapi Kemungkinan dan Evakuasi Terhadap Kapal WNA di Perairan Sumsel Team SAR Lakukan Latihan Gabungan

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Chairul Nisyah
Personil Basarnas Palembang yang mengikuti Latihan Gabungan di Kantor Basarnas Kota Palembang, Jum'at (25/9/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kota Palembang Sumsel merupakan kota yang dikelilingi aliran Sungai Musi.

Sungai musi yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Dengan letak greografis seperti itu sangat mungkin adanya kejadian kecelakaan atau pristiwa lainnya yang terjadi di perairan Sumatera Selatan.

Menghadapi kemungkinan-kemungkinan tersebut, Basarnas melakukan latihan SAR Gabungan, selama 3 hari terhitung dari tangga 23-25 September 2020.

Latihan tersebut menggunakan skenario evakuasi WNA Penumpang kapal yang kandas diambang luar Sungai Musi Sumsel.

Dalam latihan gabungan tersebut, Basarnas Palembang melalui com centrenya menerima informasi telah terjadi kecelakaan pelayaran kapal pengungsi WNA yang mengalami kandas di perairan ambang luar Sungai Musi Sumsel, Jum'at (25/9/2020).

Kapal yang memuat 20 orang WNA ini pada dikabarkan kandas di perairan ambang luar sungai musi oleh seorang nelayan sekitar.

Berbekal informasi itu, Tim Rescue Basarnas palembang dan ABK KN SAR Setyaki 202, Lanal Palembang, Ditpolair Polda Sumsel, Korem Gapo 044 Palembang, Polresta Palembang, Imigrasi, Ksop,Disnav, SROP, KKP, BMKG, Dishub, BPBD, DKP, Dinkes, Dinsos, PMI, Orari, dan Rapi serta potensi SAR lainnya Segera melakukan Proses pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR).

BASARNAS Sigap Tanggapi Kecelakaan di Perairan Sungai Musi, Kapal Luar Negeri Mulai Masuk Sumsel

Basarnas Palembang Temukan Jasad Dimas dalam Kondisi tak Bernyawa di Sungai Penjemurn

Proses pencarian tersebut menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dan KN SAR Setyaki 202  menuju lokasi kecelakaan kapal tersebut.

Selaku SMC (SAR Mission Coordinator), Hery Marantika S.H, M.Si mengambil Komando untuk mengerahkan Pergerakan Personil dan Alut yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR tersebut.

Saat diwawancarai oleh Sripoku.com, Hery menjelaskan Kecelakaan kapal ini merupakan rangkaian dari kegiatan latihan SAR daerah yang diselenggarakan oleh Basarnas Palembang.

"Ini merupakan skenario uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) sebagai lanjutan dari kegiatan materi yang telah disampaikan dua hari sebelumnya," ujar Hery.

Basarnas Terjunkan 7 Anggota Lakukan Pencarian Bocah Tenggelam DAS Jalan Seroja Palembang

Rayakan HUT ke - 48 BASARNAS, Basarnas Palembang Potong Tumpeng dan Doa Bersama Anak Yatim Piatu

Ia juga menjelaskan bahwasanya Pelaksanaan uji operasi SAR ini bertujuan untuk menguji Respons time, kesiapan, kemampuan personil serta alut dan meningkatkan koordinasi antara Basarnas palembang dengan potensi SAR saat operasi SAR terjadi. 

Salah satu Kriteria keberhasilan pelaksanaan operasi SAR selain kesiapan personil dan alut adalah kerjasama yang baik dengan potensi SAR yang berada di lapangan saat Pelaksanaan operasi SAR itu sendiri," kata Hery

"Maka dari itu sebagai insan SAR yang baik, sudah seharusnya terus giat berlatih dan tentunya juga harus terus menjaga kekompakan dengan potensi SAR yang ada," pungkas Hery.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved