Berita Palembang

BASARNAS Sigap Tanggapi Kecelakaan di Perairan Sungai Musi, Kapal Luar Negeri Mulai Masuk Sumsel

Basarnas Akan Lakukan Kegiatan Latihan Gabugan untuk Siap Hadapi Kemungkinan adanya Kapal Imigran yang Masuk Perairan Palembang

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/Chairul Nisyah
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar, S.Sos, MM 

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Basarnas Palembang berkomitmen akan dengan cepat dan tanggap dalam menangani kecelakaan di perairan Sungai Musi Sumsel. 

Menanggapi penanganan kecelakaan kapal, Basarnas lakukan latihan SAR Daerah (Latsarda).

Latihan ini digelar selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 23-25 September 2020.

Latihan ini melibatkan gabungan dari Lanal Palembang, Ditpolair Polda Sumsel, Korem Gapo 044 Palembang, Polresta Palembang, Imigrasi, KSOP, Disnav, SROP, KKP, BMKG, Dishub, BPBD, DKP, Dinkes, Dinsos, PMI, Orari dan Rapi.

Latihan ini diharapkan menjadi salah satu kegiatan yang menjadikan Basarnar memiliki orang-orang yang militan.

Saat ditemui di Kantor Basarnas Kota Palembang di Jalan Akses Bandara SMB II Sukarami Palembang, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar, S.Sos, MM menjelaskan, bahwasanya latihan dasar ini merupakan salah satu dari kegiatan yang ada di Basarnas Palembang.

Basarnas Terjunkan 7 Anggota Lakukan Pencarian Bocah Tenggelam DAS Jalan Seroja Palembang

Rayakan HUT ke - 48 BASARNAS, Basarnas Palembang Potong Tumpeng dan Doa Bersama Anak Yatim Piatu

"Ditambah dengan adanya isu kapal imigran dari luar, bagaimana kita memberikan bantuan kemanusiaan namun tetap memperhatikan aturan internasional yang mengatur tentang pengungsian dari luar," ujarnya Rabu (23/9/2020).

Ia juga menjelaskan latihan kali ini menitikberatkan pada kecelakaan kapal Pengungsi dari luar negeri, baik secara legal maupun ilegal yang melalui akses perairan Ambang Luar Sungai Musi Palembang Sumetera selatan.

"Yang namanya kecelakaan kapal di perairankan tidak bisa dipastikan kapan dan dimana akan terjadi.

Apalagi Palembang memiliki sungai musi yang cukup luas karena itu, Basarnas dituntut untuk Selalu sigap, ujarnya.

Sungai Musi Terus Naik, Banjir Hantui Palembang dan Sekitarnya Basarnas dan Brimob-TNI Disiagakan

Basarnas Palembang Temukan Jasad Dimas dalam Kondisi tak Bernyawa di Sungai Penjemurn

Latihan SAR Daerah ini, tidak hanya personel Basarnas yang terlibat tapi juga melibatkan seluruh Stakeholder, dimana semua memperhatikan tata aspek hubungan internasional dalam menangani pengungsi sehingga tidak ada pelanggaran HAM, dan juga tidak membebani negara.

Di tempat yang sama, usai dibuka secara resmi latihan gabungan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang, Hery Marantika, S.H, M.Si, mengatakan Kegiatan latihan SAR daerah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara umum tentang pelaksanaan operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) saat terjadi kecelakaan kapal pengunggsi dari luar negeri di wilayah Sumatera Selatan.

"Sehinga dapat menguji Prosedur Kerja, Meningkatkan kesiapsiagaan personil serta meningkatkan Sinergitas dan Koordinasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang dan seluruh Stakeholder," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved