Kaki Palsu
Meski Difabel, Band Indie Ini Terus Berkiprah, Membagikan Lima Kaki Palsu Setiap Kali Manggung .
Tak memiliki biaya, Dadan bikin kaki palsunya sendiri di rumahnya, Jalan Cipadung 260-250, Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Bandung
"Itu sebabnya, bandnya kemudian diberi nama D'Kapal, akronim dari disabilitas kaki palsu."
• VIDEO : Korban Lakalantas Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Polres Musirawas
Dadan mengatakan, tiga anggota bandnya adalah sang vokalis, Yusuf (31); bassist, Deni (34); dan gitaris melodi, Adit (24), kehilangan kaki karena kecelakaan lalu lintas.
Dua lainnya, yakni sang drumer, Salim (28) dan gitaris, Yadi (33), kehilangan kaki karena kecelakaan saat bekerja.
"Deni kehilangan kakinya setelah jatuh dan masuk ke mesin pembuat minuman yang berisi 6.000 liter air," kata Dadan.
Sebagaimana dirinya, kata Dadan, tahun-tahun pertama setelah kehilangan kaki juga dilalui anggota bandnya dengan berat.
• PT Angkasa Pura II Bagikan 33 Pasang Kaki Palsu Bagi Penyandang Disabilitas
Banyak kesulitan yang harus mereka hadapi.
Mulai dari perasaan minder, dipandang sebelah mata, hingga kehilangan orang tercinta.
"Emosi dan depresi sempat menghampiri.
Namun semua itu akhirnya bisa dilalui," ujarnya.
Rata-rata dari mereka menghabiskan waktu satu sampai tiga tahun untuk "berdamai" dengan kondisi mereka yang baru.
Musik membantu mereka melewati itu.
• 24 Penyandang Disabilitas dapat Bantuan Kaki Palsu, Dibagikan Pangdam Sriwijaya dan Kapolda Sumsel
"Melalui musik, kami juga ingin memberi motivasi kepada difabel lainnya," ujar Dadan.
Dadan mengatakan, semua anggota band berasal dari daerah yang berbeda.
Selain dari Bandung dan Cimahi, ada juga yang berasal dari Ciamis.
"Dalam waktu dekat kami berencana untuk melakukan rekaman, membuat vidio klip dari lagu kami sendiri.