Deretan Kota Mati di Dunia, Ada yang Sangat Mencekam Akibat Bencana Nuklir, No 5 Ada Tambang Berlian

Tentu saja sebuah tempat yang menjadi kota mati ini ditinggalkan oleh para penghuninya dengan beragam alasan.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Twitter/failedarchitecture.com
Kota Pripyat, Ukraina dan Kota Sanzhi, Taiwan 

Kondisi jalan yang retak parah membuat kota ini seolah mengalami bencana besar yang mengerikan.

Hla ini dapat digambarkan dengan asap dan gas beracun keluar dari celah retakan jalan lalu memenuhi seluruh kota.

Akibat bencana yang terus membesar, akhirnya pemerintah Amerika merelokasi para penduduknya agar pindah dari tempat tinggal.

Meski begitu, nyatanya masih ada beberapa warga yang tetap memilih tinggal di kota itu.

Sampai tahun 2017 hanya tersisia 6 orang yang tinggal di Centralia.

6 Jenis Ayam Ini Paling Mahal di Dunia, Ayam Termahal Berasal dari Indonesia, Per Ekor Rp 40 Juta

3. Sanzhi, Taiwan

Kota Sanzhi, Taiwan
Kota Sanzhi, Taiwan (failedarchitecture.com)

Salah satu tempat yang juhga menjadi kota mati yakni Sanzhi.

Sanzhi awalnya dibangun unntuk menjadi resort pantai.

Pembangunan resort di distrik Sanzhi Taiwan dimulai pada 1978.

Namun, 2 tahun kemudian kawasan ini menjadi kota hantu karena sejumlah kasus bunuh diri dan kejadian misterius.

Sehingga tak ada seorangpun yang diizinkan secara hukum kaki di area resort sejak tahun 1980.

Tapi, kawasan ini menjadi daya tarik wisata karena kativitas paranormal dan konspirasi yang menyelimutinya.

Sejumlah bangunan di resort tersebut dibiarkan begitu saja setelah sejumlah kecelakaan fatal terjadi selama pembangunan.

Diyakini bangunan ini tak kunjung selesai karena kematian misterius dan membuat kontraktornya hengkang.

Terapat sejumlah teori konspirasi dan beberapa orang yang meyakini bahwa resort tersebut berdiri di atas makam para tentara Belanda.

Sejumlah pekerja mengaku pernah dikunjungi arwah yang tidak ingin makam tersebut diganggu oleh bangunan komersial.

Sementara itu, beberapa orang lainnya meyakini bahwa resort tersebut mendapat kutukan setelah dihancurkannya sebuah patung naga.

Sebelumnya sebuah patung naga besar berdiri di pintu masuk.

Tapi, seseorang memutuskan untuk menghancurkannya agar pintu masuk bisa lebih lebar.

Satu Akun WhatsApp Ternyata Bisa di 4 Ponsel Sekaligus, Sangat Mudah & Praktis, Begini Caranya!

4. Craco, Italia

Kota Craco, Italia
Kota Craco, Italia (Wikipedia)

Kota yang satu ini tak kalah menyeramkan dari yang lainnya.

Craco merupakan kota yang berada di daerah Basilicata, provinsi Matera Italia.

Kota Craco terletak di atas bukit dengan luas sekitar 76 kilometer persegi.

Ciri khas kota Craco terlihat dari bentuk tanahnya yang bergelombang dan banyak ditanami gandum.

Lalu, awalnya pada tahun 1277 sampai 1561 penduduk Craco meningkat pesat.

Jumlahnya bahkan mencapai 25 ribu jiwa.

Sayangnya kota Craco tak berlangsung lama.

Pada tahun 1656 wabah mematikan melanda kota ini.

Sehingga ratusan penduduk dari kota ini meninggal dunia dan membuat penguninya berkurang.

Setelah wabah mematikan itu melanda, pada tahun 1960 an serangkaian peristiwa yang dipicu oleh tanah longsor, banjir, gempa bumi dan infrastruktur yang buruk secara bertahap memaksa setiap orang untuk bermigrasi ke kota tetangga.

Sejak saat itulah, Craco menjadi kota yang tidak berpenghuni.

Meski sudah ditinggalkan penduduknya, kota mati ini malah dijadikan sebagai tempat wisata karena banyak yang tertarik dengan keunikan arsitektur bangunan dari kota Craco.

PEMULUNG Ini Kaya Mendadak Gegara Temukan Bongkahan Batu Besar, Ternyata Bukan Benda Sembarangan!

5. Kolmanskop, Nambia

Kota Kolmanskop, Nambia
Kota Kolmanskop, Nambia (wikipedia)

Sebelum ditinggalkan penduduknya pada tahun 1908, kota Kolmanskop terkenal sebagai kota termansyur.

Karena di kota ini terdapat tambang berlian.

Pada saat puncak kejayaannya kota ini memiliki jalur track pertama yang menghubungkan kota-kota tetangga dan sekitarnya.

Sayangnya kejayaan kota Kolmanskop tidak bertahan lama dan menjadi kota mati.

Kota ini mulai ditinggalkan setelah perang dunia pertama.

Saat itu perdagangan berlian merosot tajam dan para penghuni di kota tersebut memilih pindah dan mencari mata pencaharian di tempat lain.

Sehingga kondisi rumah megah di kota ini rusak dimakan cuaca.

Kota ini pun setengah tertimbun pasir karena terbawa angin.

5 Manusia ini Bertahan Hidup dengan Cara Tak Lazim, No 3 Hidup Selama 70 Tahun Tanpa Makan & Minum

Yuk follow Instagram Sriwijaya Post

Serta sukai fanspage Sriwijaya Post

Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved