Apa Efeknya pada Rambut jika Setelah Olahraga Anda Malas Keramas?
Ada orang yang sesekali melewatkan sesi keramas setelah olahraga. Alasannya beragam, yang jelas, waktu 15 menit digunakan untuk aktivitas lainnya,
2. Rambut rontok
Penipisan rambut juga bisa terjadi jika sering melewatkan keramas setelah olahraga.
"Ketika ada serpihan yang terlihat di kulit kepalamu, itu berarti jamur telah menyerang lapisan permukaan kulit, dan ini menyebabkan rambut rontok," kata Palep.
Penumpukan jamur juga akan membuat folikel rambut macet, pada akhirnya pertumbuhan rambut baru akan terhambat.
Selain dapat menyebabkan rontok, menurut sebuah penelitian pada Desember 2018 di International Journal of Trichology, dermatitis seboroik juga dapat menyebabkan helai rambut lebih tipis dan kurang bersinar.
Meskipun keramas lebih sering dan menggunakan sampo obat dapat mencegah kerontokan rambut, keramas terlalu sering juga dapat menyebabkan rambut menipis.
Tapi, kata McMichael, tidak ada angka keramas yang sempurna, karena harus disesuaikan dengan jenis rambut.
"Bagi mereka yang memiliki rambut sangat keriting, keramas setiap minggu atau dua minggu sekali sudah cukup. Sementara yang rambutnya halus dan kulit kepala berminyak, keramas tiap hari mungkin paling baik," katanya.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Apapun tipe rambutmu, gunakan sampo dan konditioner lembut yang tidak mengeringkan rambut dan menghilangkan minyak-minyak alaminya.
"Orang yang sering berolahraga sebaiknya menggunakan sampo ringan yang mengandung sulfat dengan bahan-bahan, seperti C14-16 olefin sulfonate, diikuti dengan deep conditioner seminggu sekali,” katanya.
McMichael juga merekomendasikan memilih deep conditioner yang mengandung silikon untuk melapisi dan melindungi batang rambut.
Untuk mencegah kerontokan, hindari pula terlalu sering mengikat rambut dengan kencang karena dapat memberi tekanan pada folikel rambut.
3. Lebih rentan infeksi
Alasan lain untuk mencuci rambut setelah berkeringat adalah rasa gatal, dan beberapa orang bahkan sering menggaruk hingga kulit kepala mereka luka.