Bandar Narkoba Asal Cina Kabur dari Penjara, Gali Lubang Muncul di Selokan, Tervonis Hukuman Mati
Hingga kini belum diketahui pasti bagaimana napi yang bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) tersebut membuat lubang besar bak terowongan itu.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sebuah lubang besar menyerupai terowongan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang tampak disoroti belum lama ini.
Pasalnya lubang besar tersebut bersumber dari kamar seorang tahanan dan tembus ke gorong-gorong saluran air.
Dari lubang besar tersebutlah seorang narapidana yang diketahui merupakan bandar narkotika telah divonis mati kabur.
Hingga kini belum diketahui pasti bagaimana napi yang bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) tersebut membuat lubang besar bak terowongan itu.
Namun yang jelas dilansir dari Wartakotalive.com, napi tersebut tampak memanfaatkan kelengahan petugas.
Diduga, upaya pelarian dengan membuat lubang itu tidak dilakukan oleh Cai sendiri.
Lantaran ia tahu, lubang yang dibuatnya mengarah ke gorong-gorong.
Diduga, proses pelarian tersebut sudah terencana dengan matang.
Bahkan, dari informasi yang diterima, kondisi saluran air yang ada itu pun, terlihat seperti dibendung agar air di saluran tak mengalir dengan baik.
Dengan kondisi itu, proses kaburnya Cai Changpan dari dalam ruang tahanan dapat dengan mudah dilakukan.
Selain membantu membuat lubang untuk kabur, diduga ada keterlibatan pihak lain dalam proses pelarian.
Pasalnya, Cai Changpan yang merupakan WN China itu, pastinya tak akan paham dengan kondisi Jakarta.
Namun, kemungkinan tersebut tampak dibantah oleh pihak Lapas.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang Jumadi tampak membenarkan, kabar kaburnya Cai Chang Fan pada Senin (14/9/2020) lalu.
Kaburnya narapidana tersebut juga telah ditangani oleh Direktorat Dirjend Pemasyarakatan.
"Sudah ditangani sama Dirjen Pas, mereka sudah turun kami juga tahu. Kemarin untuk hubungan mengenai ini di-handle sama Dirjen Pas," ujar Jumadi, Jumat (18/9/2020) lalu.
Namun, ia tampak membantah bila ada yang membantu Cai Chang Fan kabur.
Jumadi menegaskan, dalam kaburnya narapidana tersebut tidak ada keterlibatan sipir dalam pelarian itu.
"Jadi itu saya pastikan tidak ada petugas yang ikut, kalau melihat situasi yang lari itu tidak ada," ucapnya.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Dirjen Pas, Rika Apriyanti mengatakan, saat ini pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri pelarian narapidana tersebut.
Tim investigasi itu terdiri dari Dirjen Pas, Tim Inpekstorat Dirjen Kemenkumham dan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Banten.
"Saat ini kami sedang bekerja sebentar, nanti akan segera kami update.Tapi itu yang baru dapat diinformasikan," katanya.
Meski demikian, kata Rika, pihaknya masih melakukan investigasi kejadian itu. Apakah dalam kejadian itu melibatkan orang dalam atau tidak.
"Yang pastinya kami berharap tidak ada keterlibatan orang dalam apapun," ungkap Rika.
Hasil dari investigasi tersebut akan dilaporkan segera mungkin. Setelah kejadian itu, Rika menegaskan, pihaknya selalu melakukan pengawasan yang ketat.
Dilansir dari channel YouTube KompasTv, terlihat jelas bagaimana detik-detik Cai Chang Fan kabur Lapas Kelas 1 Tangerang tersebut.
Memasuki lubang besar dalam kamarnya, Cai Chang Fan tampak keluar di selokan.
(SRIPOKU.COM / WARTAKOTALIVE.COM)