Lima Puisi Anwar Putra Bayu

Lima Puisi Karya Anwar Putra Bayu, Penyair Kawakan Wong Kito Asal Kelahiran Medan, Sumatera Utara

Puisi dan cerita pendek penyair Anwar Putra Bayu sering mendapat sorotan di beberapa surat kabar dan sempat pula disorot dalam majalah sastra "Horison

Editor: aminuddin
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
ilustrasi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Anwar Putra Bayu dilahirkan di Medan, 14 Juni 1960.

Tulisan-tulisannya berupa cerpen, puisi, esai, artikel dan cerita anak-anak dimuat di beberapa surat kabar terbitan daerah dan pusat.

Mulai merintis tulisan lewat koran diawali pada tahun 1978 di SKH Waspada terbitan Medan.

Anwar Putra Bayu juga menulis naskah drama untuk panggung dan TVRI Stasiun Palembang.

Karya sastra lakon yang sudah ditulisnya adalah KURSU (Bisik-bisik di Parlemen), PATUNG, CAHAYA dan RUANG KOSONG, MIMIKRI.

Sedangkan karya drama WONG-WONG merupakan naskah terbaik Se-Sumsel pada festival teater BKTSS tahun 1987 di Lubuk Linggau.

Bagaimana Cara Membaca Puisi yang Benar? Begini Jawaban Tepat Tentang Cara Membaca Puisi yang Benar

Pernah menyutradarai pementasan drama DOKTER GADUNGAN karya Mollier (1983), JAKA TARUB karya Akhudiat (1988), RADEN FATAH karya Robin Surawijaya (1988), LYSISTRATA karya Aristhopanes (1990), WONG-WONG (1988-1991), KURSI (1992) dan PATUNG (1993).

Menggelar workshop teater bersama Kedutaan Besar Perancis dan Alliance France de Palembang, Mei 1991.

Ia ikut sebagai penerjemah naskah "Le Coffee" karya J.J. Beliot dengan rekannya J.J. Polong dan Nathalia Durneau.

Diundang oleh Fakultas Sastra Universitas Indonesia sebagai calon penyaji dan peserta dalam Seminar Tradisi Lisan Nusantara, Desember 1993 Tim Jakarta.

Pernah menjabat redaktur budaya pada tabloid Mingguan Media Guru Sumsel, Pimred majalah bulletin budaya Dinamika.

Tahajjud Cinta, Puisi Kecintaan kepada Al-Khalik Buah Karya Penyair dan Budayawan Emha Ainun Nadjib

Beberapa puisinya sudah dibukukan dalam antologi 10 Penyair Palembang (1989), antologi Orbit Poros Penyair Selatan (1992), dan antologi Rendezvous penyair bagian selatan (1992).

Puisi dan cerpennya sering mendapat sorotan di beberapa surat kabar dan sempat pula disorot dalam majalah sastra "Horison".

Kumpulan puisinya dalam buku yang ia tulis dan dicetak Yayasan Izma Media tahun 1994 silam dengan judul "Catatan Bagi Orang-orang Berzirah" telah menda pat tang gapan baik dari B. Yass, sastra wan angkatan 66:

Di Talang Kami Terkenang, Puisi Karya Dheni Kurnia, Wartawan dan Penyair Terbaik dari Provinsi Riau

"Puisi Anwar Putra Bayu dalam buku ini didominasi oleh pandangan hidup yang berpihak dan berpegang pada harkat diri sebagai insan ciptaan Tuhan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved