Hobi AA Penusuk Syekh Ali Jaber Berbanding Terbalik dengan Nyalinya, Dugaan Gila Jadi Kontra, Alibi?

Ali Jabar juga mempertanyakan motif penusukan yang dialaminya. Sebab, ada beberapa kejanggalan ketika melihat sosok pelaku.

Tangkap layar YouTube/SUDUT PANDANG
Hobi AA Penusuk Syekh Ali Jaber Berbanding Terbalik dengan Nyalinya, Dugaan Gila Jadi Kontra, Alibi? 

SRIPOKU.COM - Syekh Ali Jaber meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penusukan yang dialaminya.

Syekh Ali Jabar menduga, ada motif tertentu yang membuat dia menjadi incaran pelaku.

“Kalau urusan pribadi, saya tidak ada tuduhan, tapi secara hukum, dia (pelaku) harus diproses,” kata Ali Jaber saat ditemui usai kejadian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu (13/9/2020) malam.

Ali Jabar juga mempertanyakan motif penusukan yang dialaminya. Sebab, ada beberapa kejanggalan ketika melihat sosok pelaku.

“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Ali Jaber.

Terungkapnya sosok penusuk Syekh Ali Jaber banyak mengundang rasa penasaran wargaent, bagaimana kehidupan inisial AA.

Kehidupan Alfin Andrian, penusuk Syekh Ali Jaber, masih menjadi misteri hingga saat ini.

Pasalnya sampai saat ini Alfin Andrian disebut mengalami gangguan jiwa.

Informasi yang beredar Alfin Andrian mengalami gangguan jiwa sejak 4 tahun lalu.

Alfin Andrian menurut informasi, mengalami gangguan jiwa karena ditinggal ibunya pergi menjadi TKW.

Syekh Ali Jaber jadi korban penusukan orang tak dikenal (OTD) terjadi saat mengisi ceramah di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Syekh Ali Jaber jadi korban penusukan orang tak dikenal (OTD) terjadi saat mengisi ceramah di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020). (YouTube Syekh Ali Jaber)

Alfin Andrian tinggal di Jalan Tamin, Gang Kemiri, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Rumah Alfin Andrian sepi, tak ada satupun orang.

Ketua RT 07 Jumawan mengatakn rumah yang ditinggalin Alfin merupakan milik kakeknya.

Alfin Andrian tinggal bersama ayah, adik dan neneknya.

Jumawan mengatakan ibu Alfin Andrian sudah menikah lagi.

"Alfin Andrian bersama adik nomor dua ditinggal di rumah ini. Adiknya yang kecil ikut ibunya," kata Jumawan.

Sayang, Jumawan tak mengetahui pasti soal kondisi kesehatan Alfin Andrian.

Sebab menurutnya, Alfin Andrian sendiri jarang sekarang terlihat oleh warga.

Beda halnya dengan sang ayah, M Rudi (46).

M Rudi sering kali berbaur dengan warga lainnya.

"Gak pernah ngeluh tentang kondisi anaknya. Ya mungkin itu urusan pribadi mereka," kata Jumawan.

Secara pribadi, Jumawan menyebut tidak begitu mengenal Alfin.

"Kalau kesehariannya (Alfin), saya kurang tahu. Yang bersangkutan juga sepertinya jarang pulang," kata Jumawan.

Jumawan menambahkan, tiga tahun terakhir Alfin tinggal bersama kerabatnya di Mesuji.

tribunnews
Rumah tersangka Alfin Andrian (24) di Jalan Tamin, Gang Kemiri, RT 07 LK 1 Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, terpantau sepi, Senin (14/9/2020). Alfin Andrian menjadi tersangka kasus penusukan penceramah Syekh Ali Jaber.Tribunlampung.co.id/Joviter 

Dia berada di Bandar Lampung baru satu minggu terakhir.

"Kerja apa, saya gak tahu. Setahu saya masih bujang, belum beristri," terang Jumawan.

Polresta Bandar Lampung telah menetapkan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sebagai tersangka.

Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan saat memberikan ceramah di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Selain menjadi tersangka, Alfin juga diperiksa kondisi kejiwaannya.

Kaporesta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembuktian atas pernyataan keluarga jika Alfin mengalami gangguan jiwa.

"Itu masih mau kami buktikan dulu, makanya hari ini kami koordinasi dengan dokkes untuk manggil psikiater dan dokter jiwa," kata Yan Budi Jaya, Senin (14/9/2020).

Yan Budi menuturkan, hingga saat ini pihak keluarga juga belum bisa menunjukkan surat yang menyatakan Alfin pernah dirawat di RSJ.

"Kalau tidak ada, yang menentukan dia dirawat di RSJ atau tidak ada itu putusan pengadilan," ucap Yan Budi.

Disinggung motif tersangka, Yan Budi mengaku masih mendalami.

"Motif masih kami dalami. Omongan masih simpang siur," sebut Yan Budi.

Disinggung apakah ada orang yang menyuruh Alfin melakukan penusukan, Yan Budi belum bisa berasumsi.

"Sementara belum ada," jawab Yan Budi.

Terungkap Sudah dari Mana AA Dapat Pisau untuk Menusuk Syekh Ali Jaber, 2 Bagian Tubuh Jadi Sasaran!

Dokter Rumah Sakit Jiwa Ungkap Jawaban Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Saat Diperiksa

1.Bisa Berkomunikasi dengan Baik

Jurnalis KompasTV, Roma Afria melaporkan, kemarin Minggu (13/9/2020) dari hasil tes urin pelaku penikaman Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif dari pengaruh narkoba.

Roma juga menginformasikan, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pelaku dapat berkomunikasi dengan baik.

Namun demikian, untuk memastikan kondisi kejiwaan, pelaku akan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Lampung sore ini.

"Untuk tes kejiwaan prosesnya sangat panjang, tentunya memakan waktu 12 hingga 14 hari untuk menentukan hasil," ucap Roma melaporkan.

2. Kekuatan

Menurut Syekh Ali Jaber, ada beberapa kejanggalan ketika ia melihat sosok pelaku.

Yakni soal bentuk fisik dari pelaku yang seolah janggal jika dibandingkan dengan kekuatan yang ia miliki.

“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Syekh Ali Jaber.

3. Pilih Target

dr Andi Khomeini Takdir lewat akun Twitternya menulis kecil kemungkinan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber merupakan orang gila.

Pasalnya menurut dr Andi Khomeini Takdir, pelaku memilih Syekh Ali Jaber di tengah banyaknya orang.

"Syekh Ali Jaber ditusuk.

Kecil kemungkinan pelakunya orang gila.

Itu upaya perlukaan yang memang menargetkan Syekh Ali Jaber.

Wong orang begitu banyak.

Semoga lekas sembuh, Syekh.

Semoga santri & murid2 Kyai & Ustad manapun lebih ketat lagi menjaga para penyampai ilmu." tulis dr Andi Khomeini Takdir dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Twitter @dr_koko28 yang sudah terverifikasi.

4. Punya Sosial Media

Fahri Hamzah turut menanggapi soal dugaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber merupakan orang gila.

Menurut Fahri Hamzah identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sudah terang benderang.

Ditambah lagi pelaku penusukan Syekh Ali Jaber memiliki sejumlah akun media sosial.

Fahri Hamzah meminta agar Polisi mengusut tuntas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

"Kalau ybs senang ber-socmed maka tidak ada istilah tidak dikenal.

Riwayat ybs terlalu terang. Tidak bisa sembunyikan.

Ini kesempatan yg baik bagi pihak kemanan kita untuk membuka secara terang.

Ayo @DivHumas_Polri kamu bisa! Bismillah!" tulis Fahri Hamzah.

5. Hobi Selfie

Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber
Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber (Twitter)

Dilihat dari akun Instagram dan Facebooknya, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber ini memang banyak memposting foto diri.

Mulai dari foto depan laptop sampai sedang makan bakso.

Hidayat Nur Wahid meyakini dengan sikap tersebut tak mungkin pelaku penusukan Syekh Ali Jaber orang gila.

"Syekh Ali Ditusuk, HNW: Jangan Kaburkan Pelakunya sebagai “Orang Gila”.

Netizen saja bisa mengunggah foto2 si penusuk lagi selfi ria dan makan bakso pula.

Polisi agar Usut tuntas,berikan sanksi keras,

agar negara hukum tegak dan Umat tidak selalu cemas." tulis Hidayat Nur Wahid.

 

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulKeseharian Alfin Penusuk Syekh Ali Jaber, Ditinggal Ibu Menikah Lagi Kini Tinggal Sama Ayah dan Adik

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved