Gadis Berusia 9 Tahun Diperkosa Lalu Dibunuh, Seorang Ayah Maafkan Pelakunnya

Mengetahui sang anak sudah tiada ayah korban memutuskan untuk memaafkan pria yang sudah memerkosa dan membunuh putrinya tersebut.

Editor: adi kurniawan
Hipwee
Gadis depres. 

SRIPOKU.COM -- Gadis berusia sembilan tahun menjadi korban pemerkosaan hingga dibunuh pleh lelaki yang tak dikenal.

Mengetahui sang anak sudah tiada ayah korban memutuskan untuk memaafkan pria yang sudah memerkosa dan membunuh putrinya tersebut.

Jerome Williams hanya bisa terpana ketika gadis berusia sembilan tahun berinisial F, diperkosa dan dibunuh oleh lelaki yang dia kenal baik.

Semua berawal ketika Felecia berada dalam asuhan tetangga ibunya, Eboni Wiley, pada Mei 2014, demikian dilaporkan Daily Star.

Kediaman Penusuk Syekh Ali Jaber Didatangi Densus 88 Anti Teror, Ini Kata Ketua RT & Keluarga Alfin

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube SripokuTV di bawah ini:

Gadis kecil itu dibunuh, lalu Ritchie menyimpan jenazahnya dalam koper dan dibuang ke Pelabuhan Tampa Bay, dan baru ditemukan tiga bulan kemudian.

Dalam persidangan, Williams mengatakan kepada Ritchie bahwa dia tidak punya niat untuk membalas dendam terhadapnya dan mengaku dia tak seperti ayah lainnya.

"Saat ini, yang perlu engkau lakukan adalah membutuhkan Tuhan. Jadi, saya memutuskan untuk memaafkanmu, Bung. Saya memaafkan dirimu," tegasnya.

Wiley menerangkan, dia datang ke sidang dengan hati yang legawa (ikhlas). "Engkau adalah saudaraku. Engkau membuat kesalahan. Engkau harus menebusnya di hadapan Tuhan," kata dia.

Dalam sidang pada Jumat (11/9/2020), pelaku yang berusia 41 tahun itu dijatuhi hukuman mati. Hampir setahun setelah dia dinyatakan bersalah.

Jika Williams memutuskan mengampuni Ritchie, tidak demikian halnya dengan istrinya, Felecia Demerson, yang tidak ingin memaafkan tersangka.

Dilansir Daily Mirror, Minggu (13/9/2020), di pengadilan dia membawa selimut bergambar putrinya yang dipakainya menyelimuti diri.

Demerson menegaskan bahwa dia ingin hukuman mati yang dijatuhkan hakim kepada Ritchie berisi rasa sakit dan penderitaan yang hebat.

"Satu-satunya yang saya sesalkan adalah tidak menanyakan ingin dihukum seperti apa dia. Orang itu harus merasakan kesakitan seperti yang dirasakan anak saya," ratapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved