Berita Banyuasin
Askolani Ancam Bubarkan Acara Jika Melanggar Protokol Kesehatan, Gimana Masker Bergambar Wajah ?
Bupati Banyuasin H Askolani SH MH, mengancam akan membubarkan acara yang mengundang orang banyak jika tidak mematuhi protokol kesehatan.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Bupati Banyuasin H Askolani SH MH menghimbaukan kepada masyarakat di Bumi Sedulang Setudung, untuk disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan (Prokes) pada saat acara perkumpulan maupun resepsi pernikahan yang mengundang orang banyak.
Apabila melanggar Prokes maka acara akan dibubarkan.
Hal tersebut disampaikan orang Nomor satu di Banyuasin ini, didepan para tamu undangan yang hadir saat meghadiri acara resepsi pernikahan Aland Kristian dengan Abimayu di Gedung Graha Sedulang Setudung, Pemkab Banyuasin, Minggu (13/9/2020).
“Kalau tidak disiplin, tidak mematuhi prokes maka acaranya bisa dibubarkan. Sejauh ini Peraturan Bupati yang mengatur tentang prokes termasuk sanksinya sudah selesai dan sudah ditandatangani,” ucap Askolani di hadapan para tamu undangan.
Keluarnya peraturan kepala daerah ini, lanjut Askolani, tujuannya sangat baik, agar semua patuh dan bisa mencegah virus Corona atau Covid-19.
"Kalau bukan kita siapa lagi, untuk itu patuhilah protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah demi kesehatan bersama," ujar suami dari dr Sri Fitriyanti Askolani.
• Warga Lahat Ditemukan Tergantung di Pohon Jengkol, Ditemukan Kertas Diduga Jimat
• Puncak Kubang Naga atau Bukit Katung di Baturaja Destinasi Wisata Alam Bagi Pecinta Medan Mendaki
• Lagi Satu Orang Pasien Covid-19 Asal Muara Enim Meninggal Dunia di RSMH dan Dimakamkan di Gandus
“Biasakanlah pakai masker kalau beraktivitas diluar rumah, cuci tangan dan selalu jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan,” tegas Askolani karena penyebaran Covid -19 jangan dianggap remeh. Karena virus ini sangat kecil dan berbahaya.
Menangapi himbauan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH terkait protokol kesehatan, Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Banyuasin, Umirtono SH mengatakan, bahwa sebenarnya masyarakat sejak lama menjaga kesehatan dengan mencuci tangan.
Namun, dengan penggunaan masker yang menjadi perhatian dari pemerintah maupun pihak hukum. Sebab banyak perubahan pada muka seseorang dengan menggunakan masker.
"Masker bisa merubah wajah sehingga lupa siapa pengguna masker," ungkap Umirtono.
Masih kata Umirtono, pihak kepolisian maupun pemerintah bisa memberikan sanksi atau larangan bagi warga yang menggunakan masker bergambar wajah.
"Saya minta ada larangan bagi warga penguna masker yang menyerupai wajah orang lain," tandasnya karena bisa menimbulkan dampak negatif.
