Beda Pandangan Dengan Anies Baswedan Soal PSBB, Presiden Jokowi Sampai Cara Yang Lebih Efektif
Penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta menimbulkan pro kontra di tegah masyarakat termasuk presiden.
SRIPOKU.COM -- Penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta menimbulkan pro kontra di tegah masyarakat termasuk presiden.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, sebut Pembatasan Sosial Berskala Mikro/Komunitas (PSBMK) lebih efektif menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Hal itu menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo sebelumnya.

• Sosok Pejabat Diduga Jadikan Janda Cantik Obyek Seks Ternyata Sudah Mau Pensiun dan Jarang Ngantor
• Sempat Mundur 2 Kali, Kemenaker Pastikan Waktu Pencairan BLT Subsidi Gaji Rp 600.000 Tahap III
• Kronologi Siswi SMA Ini Mau Diperkosa di Jalanan Sepi, Ternyata Pelaku Pernah Perkosa Kakak Korban
Jokowi menyampaikan dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi sejumlah media massa bahwa penerapan PSBMK lebih efektif.
Saat ini kenaikkan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah masih terus terjadi.
Salah satunya adalah DKI Jakarta yang sedang dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Lonjakan tersebut membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat dengan kembali menerapkan PSBB total.
Bila mengacu pada aturan PSBB sebelumnya, berarti seluruh kegiatan akan kembali berhenti dan hanya dikecualikan untuk 11 sektor esensial.
Langkah tersebut dinilai tepat oleh Anies untuk menjaga penyebaran Covid-19.
"Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian Covid-19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," terang Anies beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Jumat (11/9) terdapat 210.940 kasus positif.
Berdasarkan angka itu sebanyak 51.635 kasus positif berada di Jakara.
Sementara untuk penambahan kasus harian terdapat penambahan sebanyak 3.737 kasus di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 964 kasus berasal dari Jakarta.
Mengenal Berliana Situmorang, Perawat RS Siloam Sriwijaya, Rela Jadi Garda Terdepan Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Mengenal IPDA Yulanda Alvaleri, Kapolsek Polwan Termuda di Indonesia, Polisi Cantik dari Bukittinggi |
![]() |
---|
Hidupnya Bak Roda Berputar, Mantan Artis FTV Ini Kini Jadi Pengasuh Bayi: Ya Allah Gini Amat Hidup |
![]() |
---|
Fakta Infus dan Darah Terkuak, Hasil Investigasi Perawat Siloam Dipukul Keluarga Pasien |
![]() |
---|
Istri Ajak Suami Berhubungan Badan, Adik Sepupu sudah Menunggu di Kamar : Petaka Cinta Segitiga |
![]() |
---|