Lapan Jam
Lapan Jam, Kue Khas Wong Palembang, Salah Satu Primadona Saat Rayakan Hari Raya di Tengah Keluarga
Melihat perwajahan kue yang unik ini, wong bari,'orang tua-tua zaman dahulu', paham betul apakah kue ini dikukus selama delapan jam atau justru kurang
Artinya, bukan hanya kebutuhan perut yang diutamakan.
Lapan Jam seolah-olah berpesan bahwa suatu saat kita akan berpulang dan ingin berlabuh di tempat paling nyaman, surga.
• Kumpulan Resep Kue Lapis Khas Indonesia dari Bahan Sederhana Dijamin Anti Gagal, Enak dan Praktis!
Panganan ini pun menjadi simbol kejujuran, kesabaran, ketelitian, dan kerja keras.
Bahwa untuk menghasilkan dan menyajikan makanan yang enak, berkualitas, "mewah", dan berkelas, mesti bermodal keringat dan tidak instan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masyarakat Palembang memang benar-benar kaya akan budaya dan piawai mengharmonikannya dengan pesan-pesan agama.
Tak usah malu apalagi minder karena kota kita tak cukup banyak memiliki koleksi keindahan alam seperti beberapa tempat wisata di Indonesia.
Wisatawan domestik dan manca negara bisa memanjakan lidah di bumi Sriwijaya tidak hanya dengan suguhan aneka pempek, tetapi dapat juga menikmati panganan khas lainnya, salah satuya kue Lapan Jam ini.
Oleh Izzah Zen Syukri
Dosen FKIP Unsri dan Manager Ponpes Muqimus Sunnah