Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Dari BMKG 4 September 2020: Wilayah Berpotensi Hujan Disertai Petir
Peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah wilayah Indonesia, Jumat 4 September 2020.
SRIPOKU.COM -- Peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di sejumlah wilayah Indonesia, Jumat 4 September 2020.
BMKG melalui laman resmi bmkg.go.id, memprediksi terdapat 9 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Bengkulu hingga Sumatera Barat.
Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di beberapa wilayah.
Konvergensi memanjang dari Samudera Hindia barat Bengkulu dan dari Samudera Hindia barat Sumatera Utara hingga perairan barat Sumatera Barat.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
• Video ; Mengaku Anggota Polisi dan TNI, 2 Napi Di Sumsel Lakukan Pemerasan Dari Dalam Lapas
• Bantuan Covid-19 untuk Ponpes dan UKT Mahasiswa Lambat Terdistribusi, Herman Deru Tegur Jajarannya
• DLH Muaraenim Tindak Lanjut Ledakan dan Semburan Minyak dari Pipa Pertamina di Desa Tanjung Muning

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Kepulauan Riau
- Bengkulu
- Banten
- Jawa Barat
- Jabodetabek
- Jawa Tengah
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan
- Papua Barat
Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah:
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi (2,50 - 4,0 m):

Selat Sape bagian selatan
Selat Sumba bagian barat
Laut Sawu bagian utara
Laut Sawu bagian selatan
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Perairan selatan Kupang - Rote
Samudera Hindia selatan Kupang - Rote
Perairan barat Pagai
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Selat Bali bagian selatan
Selat Badung
Selat Lombok bagian selatan
Samudera Hindia selatan Bali
Selat Alas bagian selatan
Samudera Hindia selatan NTB
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia barat Lampung
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Samudera Hindia barat Aceh
Samudera Hindia barat Nias
Laut Jawa bagian timur Masalembo
Perairan selatan Jawa Timur
Wilayah Perairan yang Berpotensi Gelombang Sangat Tinggi (4,0 - 6,0 m)
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
erairan Kep.Mentawai
Perairan P.Enggano – Bengkulu
Perairan Batam
Perairan Kep.Bintan – Kep.Lingga
Selat Makassar
Perairan Kalimantan Utara
Laut Maluku
Perairan Kep.Halmahera
Laut Halmahera
Laut Seram
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Kamis (3/9/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)