Berita Palembang

BMKG Prediksi Terjadi Hujan Lebat Pada Puncak Kemarau di Sumsel, Ini Penyebabnya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palembang memprediksi, puncak kemarau tahun ini di Sumsel akan diguyur hujan

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Odi Aria
Kawasan Jalan Basuki Rahmat Palembang diguyur hujan dengan intensitas rendah, Kamis (3/9/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palembang memprediksi, puncak kemarau tahun ini di Sumsel akan diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga lebat.

BMKG menyebut, musim kemarau tahun 2020 akan lebih basah dibandingkan dengan musim kemarau tahun 2019.

Maka itu, meski saat ini sedang masuk musim kemarau masih ada hujan yang turun.

"Musim kemarau tahun ini akan lebih basah dari tahun 2019.

Seperti yang terjadi seminggu ini masih ada hujan yang turun," kata kata Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo, Kamis (3/9/2020).

Nandang mengungkapkan, sesuai dengan prakiraan sifat hujan pada musim kemarau tahun ini yang berada di atas normal sampai dengan bulan Agustus 2020.

Diperkirakan, sampai berakhirnya musim kemarau tahun ini akan tetap ada hujan dengan intensitas rendah hingga lebat.

Ramalan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia BMKG 2 September 2020: Lampung Hujan Lokal Malam Hari

 

Musim Kemarau Ini, 34,2 Hektare Lahan di Banyuasin khususnya Lahan Gambut Terbakar

"Intensitas hujannya dari rendah sampai lebat.

Kemungkinan juga akan disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat," ungkapnya.

Pada puncak musim kemarau pada bulan Agustus - September 2020 suhu udara di Palembang berkisar 33 derajat celcius sampai 35 derajat celcius.

Dimasa puncak musim kemarau suhu terasa menjadi lebih panas karena cahaya sinar matahari menjadi dominan lebih masuk ke permukaan bumi akibat berkurangnya jumlah lapisan awan yang menghalangi sinar matahari.

Diantara 342 daerah Zona Musim (Zom) di Indonesia, sudah sekitar 69 persen wilayah yang berada di musim kemarau.

Sementara, sebanyak 65 persen Zom akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus ini terutama wilayah Indonesia bagian selatan equator.

"Saat ini Sumsel memang sedang dalam puncak kemarau, suhu terpanas mencapai 35 derajat celcius," jelas Nandang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved