Tips Aman dari Kebakaran Saat Rumah tanpa Penghuni, Ingat Musim Kemarau Rawan Kebakaran
Marak bencana kebakaran di Kota Palembang. Tentunya membuat masyarakat resah, terhitung dalam satu Minggu, Ada sebanyak tiga kali terjadi kebakara
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Andyka Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Maraknya bencana kebakaran di Kota Palembang tentunya membuat masyarakat resah.
Terhitung, dalam satu pekan ini saja, ada sebanyak tiga kali terjadi kebakaran rumah.
Yakni, di kawasan Pasar Perumnas Kecamatan Sako, kawasan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu I, dan di samping Kantor Walikota Palembang, Kecamatan Bukit Kecil Palembang.
• Elkan Baggott Main untuk Ipswich Town U-23 dan Menang 3-0, Saat Timnas Indonesia U-19 di Kroasia
Hal ini membuat Kabag Ops Polrestabes Palembang , AKBP Eddy Apriyanto, angkat bicara.
Dirinya mengaku, memang saat ini kota Palembang sedang musim kemarau. Cuaca pun berubah-rubah dan memasuki musim kemarau.
“Dimana suhu yang tinggi biasa memicu dampak kebakaran," kata Eddy Rabu (2/9/2020) kepada Sripoku.com.
Lanjutnya, pihaknya pun sudah melakukan upaya dalam mencegah terjadinya kebakaran.
• Video: Dukung Pengerjaan Proyek Jembatan Musi 6, PDAM Tirta Musi Merelokasi jalur Pipa Distribusi
" Tentunya dengan menerjunkan semua Bhayangkara pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polrestabes Palembang.
Untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi kebakaran khususnya kebakaran lahan maupun kebakaran rumah di Kota Palembang," katanya.
Tambah Edi, dengan maraknya peristiwa kebakaran yang terjadi pada umumnya biasanya karena arus pendek instalasi listrik dan kompor meledak.
“Dirinya mengimbau kepada masyarakat sebelum pergi dan keluar rumah terlebih dahulu untuk mengecek instaliasi listriknya di rumah masing-masing, kompor maupan alat yang dapat menyebabkan kebakaran.
Kemudian jangan membuang sampah sembarangan, juga jangan membuang puntung rokok yang dapat menimbulkan kebakaran rumah maupun lahan,” tutupnya.