Babi Hutan Jinak di Muratara, Muncul Hoaks di Facebook Sebut Jelmaan Cewek, Bikin Warga Resah

Fenomena seekor babi hutan jinak di Kabupaten Muratara yang saat ini dipelihara salah satu warga masih saja menjadi perbincangan hangat.

Editor: Refly Permana
handout
Penampakan terkini babi hutan jinak yang viral di Kabupaten Muratara. Tak hanya diberi alas bantal saat tidur, warga yang kini menyimpan babi hutan tersebut juga memberikan pakaian. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Fenomena seekor babi hutan jinak di Kabupaten Muratara yang saat ini dipelihara salah satu warga masih saja menjadi perbincangan hangat.

Setelah dibikin heran dengan tingkah laku babi hutan tersebut, timbul sejumlah positngan-postingan mistis yang mengait-ngaitkan dengan keberadaan babi hutan itu.

Sejumlah postingan di media sosial itu kini sudah dihapus, tetapi pihak terkait sudah mengambil rencana untuk menempuh jalur hukum atas isu yang sudah terlanjut menyebar di masyarakat.

Sudah Dibenci, Rizky Billar Justru Akui Lutfi Agizal Temannya, Borok Calon Mantu Iis Dahlia Diungkap

Salah satu postingan yang dilihat ada di media sosial Facebook, dimana si pemilik akun menuliskan kalimat babi hutan itu disebut-sebut jelmaan manusia oleh salah satu akun Facebook atas nama 'Keyila Putri Anggraini'.

Selang beberapa menit setelah diposting, tulisan itu tak ada lagi di dinding Facebooknya alias sudah dihapus, tapi sempat ditangkap layar oleh sejumlah masyarakat.

Screenshot postingan hoaks di sosial media soal babi hutan jinak yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)
Screenshot postingan hoaks di sosial media soal babi hutan jinak yang viral di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) (facebook)

Begini kalimatnya:

"Viralkan gas gades urang talang berengen namo e susi namo bak e edi namo umak e tatik"

Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu artinya kurang lebih:

"Viralkan, gadis orang Talang Beringin, namanya Susi, nama ayahnya Edi, namanya ibunya Tatik," .

Benarkah Virus Corona Bisa Dideteksi Lewat Liur: Ahli Mikrobiologi Sumsel Prof Yuwono Ada Teorinya

Selain itu beredar juga tulisan hoaks yang menyebut babi betina tersebut jelmaan seorang gadis berusia 18 tahun:

Namanya,Susi atau biasa dipanggil Teteh dengan nama ayah Ari dan nama ibu Tati tinggal di sebuah desa.

Babi hutan  yang disebut-sebut jelmaan itu bisa berubah ke wujud manusia kembali bila ayahnya mau bertaubat.

Tribunsumsel.com sengaja tak menyebutkan nama desa yang disebut dalam postingan itu untuk menghindari fitnah.

Cung Huang selaku Kepala Desa dari desa yang disebut dalam postingan itu menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

IDI Palembang Bikin Kebijakan Pasca Dua Dokter Senior di Palembang Meninggal Dunia dengan Covid-19

"Itu tidak benar, hoaks, orang itu mau mencemarkan nama baik desa kami," kata Cung Huang dihubungi Rabu (2/9/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved