Dibantu Pacar, Remaja 17 Tahun Aborsi Janin 5 Bulan Hingga Terjadi Pendarahan Hebat
TM (17) pelajar putri di Jambi dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan. Ternyata AY dibantu kekasihnya, TM (18) mengaborsi janin kandungannya
"Mereka masih pacaran," imbuhnya.
Bongkar Praktek Aborsi di Senen
Aksi praktik aborsi di klinik Dr SWS SpOG, Jalan Raden Saleh I, Kenari, Senen, Jakarta Pusat akhirnya terungkap.
Pihak Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyebut, dalam satu tahun terakhir, ada 2.638 janin yang telah digugurkan di klinik tersebut
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, calon asien bisa memilih untuk bisa mendatangi langsung ke tempat itu atau minta dijemput pihak klinik.
"Mekanismenya yang pertama pasien telepon ke call center atau juga langsung datang ke klinik atau juga ada janjian kemudian pasien dijemput," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Selanjutnya, pasien harus melakukan berbagai syarat administrasi ketat.
Menurut Tubagus, ada 7 langkah yang harus dilewati calon pasien sebelum dilakukan tindakan aborsi.
"Ada tujuh step sampai dengan pelaksanaan aborsi. Itu adalah timeline pelaksanaan aborsi yang dilakukan di klinik tersebut," jelasnya.
Tubagus mengatakan waktu proses aborsi yang dilakukan klinik tersebut tergantung dengan umur janin pada tubuh pasien.
Seusai dilakukan praktik aborsi, janin kemudian diletakkan di ember untuk diberikan cairan asam untuk membunuh si janin.
Setelah itu, janin tersebut tidak dikubur oleh pelaku aborsi.
Menurut Tubagus, janin pasien justru dibuang ke dalam kloset di klinik tersebut.
"Setelah dilakukan pelaksanaan aborsi, janin diletakkan di ember dan dimusnahkan dengan cara diberikan larutan."
"Diberikan larutan kemudian menjadi larut dia. Kemudian dilakukan pembuangan melalui kloset," jelasnya.