Keutamaan Puasa Tasua pada Hari Ini 28 Agustus 2020, Puasa yang Paling Utama Setelah Puasa Ramadhan

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, hukum puasa di bulan Muharram adalah sunnah.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com
Puasa 

SRIPOKU.COM -- Bulan Muharram adalah bulan pertama pada tahun Hijriah.

Bulan Muharram merupakan bulan suci yang memiliki tanggal istimewa.

Tanggal istimewa tersebut adalah 9 Muharram.

Pada 9 Muharram, disarankan umat Islam untuk melaksanakan puasa Tasua.

Puasa di bulan Muharram disebut menjadi puasa terbaik setelah Ramadan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Berikut ini keutamaan puasa Tasu'a dan Asyura yang dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram, lengkap dengan bacaan niat.

Salah satu nilai penting yang diajarkan oleh Rasulullah adalah ibadah puasa di bulan Muharram.

Dikutip Tribun News dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, hukum puasa di bulan Muharram adalah sunnah.

 Penyesalan Sang Bidan Yang Rela Live Tanpa Busana Demi Uang dan Pengikut, Tak Hanya Dipecat

 Pengunjung Kantor Samsat Prabumulih Membludak, Penghapusan Denda Pajak Capai Rp 536 juta Lebih

 Botol Bekas Disulap Jadi Pakaian Anak Branded, Tak Hanya di Eropa di Indonesia Juga Bisa Didapat

Di bulan ini, umat Muslim disunnahkan untuk menjalankan puasa pada 9 Muharram atau Jumat, 28 Agustus 2020 yang disebut puasa Tasu'a.

Kemudian disunnahkan pula puasa Asyura yakni pada 10 Muharram atau Sabtu, 29 Agustus 2020.

Berikut keutamaan menjalankan puasa di bulan Muharram:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Sebagai umat manusia yang tak luput dari dosa dan salah maka perlu memperhatikan sarana untuk mengikis dosa-disa yang mungkin telah dilakukan.

Satu dari beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk itu adalah dengan menunaikan ibadah puasa puasa Asyura.

Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)

Keutamaan puasa Tasua dan Asyura

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim, ada sejumlah nilai penting yang diajarkan Rasulullah sehingga kita dianjurkan berpuasa pada 9 dan 10 Muharram.

Berikut keutamaan puasa di bulan Muharram:

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Sebagai umat manusia, tentunya kita tidak bisa luput dari dosa dan kesalahan.

Menjalankan puasa Asyura di tanggal 10 Muharram dapat menebus dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)

2. Mengikuti Ajaran Rasul

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Abu Hurairah ra. pun berkata:

"Saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!'"

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada sebuah hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Melihat posisi puasa di bulan Muharram berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan puasa sunah ini memiliki keutamaan luar biasa.

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Seperti diungkapkan Ibnu Abbas, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya, "ada apa ini?"

Mereka lantas menjawab, "hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."

Maka Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, yaitu Musa dan kaumnya.

Oleh karena itu, beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

5. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah obsesi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang belum terlaksana, lantaran ajal lebih dulu menjemputnya.

Obsesi itu adalah puasa Tasu'a pada 9 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram). (HR.Muslim).

Bacaan niat puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala.

Hikmah Puasa Tasua

Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua:

1. Untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

2. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

3. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

Berikut jadwal puasa sunnah di bulan Muharram terdiri dari Puasa Tasua, Puasa Asyura serta Puasa Ayyamul Bidh.

1. Puasa Tasua (9 Muharam)
Jumat, 28 Agustus 2020.

2. Puasa Asyura (10 Muharam)
Sabtu, 29 Agustus 2020.

3. Puasa Ayyamul Bidh (13-15 Muharam)
Selasa-Kamis, 1-3 September 2020.

Pada bulan Muharram, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah puasa.

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:

‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved