Aduhai Sedapnya Soto Tangkar Kuwah Berempah Hangat di Nirwana Resto and Cafe di Lebak Bandung Jambi

SRIPOKU.COM,  JAMBI - Memperingati  Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini berbeda dengan dengan tahun sebelumnya karena Pademi Covid-19. 

Biasanya dihiasi dengan beragam perlombaan yang menyimbolkan perjuangan dan kesulitan masyarakat pada masa sebelum merdeka.

Kerupuk menjadi salah satu simbol masa sulit sebelum merdeka karena kebanyakan masyarakat tidak mampu membeli lauk pauk yang layak.

Namun, selain kerupuk masih ada makanan lainnya yang berkaitan dengan masa-masa perjuangan. Salah satunya adalah soto tangkar.

Dilansir tribunnewswiki, soto tangkar sudah ada dari zaman penjajahan Belanda. 

Kata ‘tangkar’ berasal dari bahasa Betawi yang berarti iga sapi.

Tangkar didapatkan dari sisa-sisa pesta orang Belanda. 

Meneer Belanda kerap memotong sapi saat berpesta dan hanya menyisakan beberapa bagian tertentu seperti bagian kepala, bagian dalam (jeroan) dan iga.

Bagian tersebutlah yang diolah dan ditambahkan bumbu lalu dimasak selama dua jam. 

Hasilnya, jadilah soto tangkar yang gurih, hangat berempah dan sedikit berminyak.

Tidak perlu jauh-jauh melancong  ke Jakarta untuk mencicipi soto tangkar.

Salah satu cafe di Jambi menyediakan soto tangkar  sebagai menunya yaitu di Nirwana Resto and Cafe.

Semangkuk soto tangkar hangat berkuah gurih memang paling pas dinikmati dengan seporsi nasi putih.

Isian dari soto tangkar ini potongan daging, bihun, potongan tomat, irisan daun bawang, taburan bawang goreng serta kerupuk emping.

Dihidangkan dengan kuah berempah yang hangat.