Karhutla di Pemulutan
10 Kabupaten di Sumsel Rawan Karhutla, BPBD Sebut Lahan Gambut di Sumsel Banyak yang Rusak
Ia menambahkan, penanganan pencegahan karhutla pada tahun 2020 sudah dipetakan untuk 10 kabupaten di Sumsel yang rawan karhutla.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah kabupaten Ogan Ilir.
Kali ini si jago merah melahap lahan seluas 2 hektar di Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara (yang sebelumnya dikabarkan terjadi di Kecamatan Pemulutan Barat), Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (28/8/2020).
Besarnya api yang melalap lahan tersebut, membuat para petugas sedikit kewalahan memadamkan si jago merah.
• Alot Urusan Pembebasan Lahan dan Sudah Clear, Musi VI Ditarget Akhir Desember Sudah Fungsional
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, mengatakan kebakaran lahan berupa semak belukar dan gelam seluas 2 hektar tersebut.
Kini akhirnya berhasil dipadamkan dengan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Darat dan Satgas Udara.
Sementara untuk sebab munculnya belum dapat diketahui darimana asalnya.
• SIMAK KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 6 Halaman 8 9 10 11 14 15 Pembelajaran 2 Subtema 1 Buku Tematik
Ia menambahkan, penanganan pencegahan karhutla pada tahun 2020 sudah dipetakan untuk 10 kabupaten di Sumsel yang rawan karhutla.
Pemetaan tersebut berdasar data satelit dan wilayah yang memiliki lahan gambut luas.
Sumsel sendiri tercatat banyak wilayah gambut yang rusak sehingga mudah tersulut api.
"Wilayah rawan karhutla di Sumsel meliputi Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyusin, PALI, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Muratara, Musi Rawas, dan Muaraenim," ungkapnya.