Tanpa Diet Ketat - Inilah 5 Tips Sederhana Rampingkan Pinggang: Kontrol Porsi Makan & Temukan Alasan
Menurunkan berat badan, termasuk merampingkan pinggang, bisa kita lakukan tanpa harus menghindari makanan-makanan favorit.
SRIPOKU.COM - Pinggang yang ramping adalah dambaan semua orang, khususnya perempuan. Namun, hal itu terkadang sulit diwujudkan terutama jika kita tidak memiliki pola hidup yang cukup sehat.
Ahli gizi dan pakar penurunan berat badan, Autumn Calabrese telah membantu ribuan orang menurunkan berat badan, semuanya tanpa melakukan diet ketat.
Menurutnya, menurunkan berat badan, termasuk merampingkan pinggang, bisa kita lakukan tanpa harus menghindari makanan-makanan favorit.
• Ramalan Bintang Kesehatan Selasa 25 Agustus 2020: Gemini Direkomendasikan Lakukan Latihan Pernapasan
• Fakta atau Mitos, Diet Soda Bantu Turunkan Berat Badan?
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Hal itu juga dijelaskannya secara panjang lebar dalam buku "Lose Weight Like Crazy, Even If You Have a Crazy Life!".
Lalu, apa rahasia agar bobot turun dan mendapatkan pinggang ramping?
"Pertama, buang kata-kata "diet" dan "tidak"," ungkap Calabrese, seperti dilansir www.eatthis.com.
Ia menambahkan, banyak orang melarang untuk makan makanan tertentu ketika sedang mengejar target berat badan.
Padahal, mengelompokkan makanan tertentu ke kelompok "makanan tabu" bisa memunculkan rasa sedih dan kegagalan ketika suatu saat kita terpaksa memakannya.
Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah "memegang kendali". Kita memang tidak bisa memegang kendali atas segala hal, tetapi kita bisa mengontrol apa yang dimasukkan ke dalam tubuh kita.
Dalam buku terbarunya, Calabrese menawarkan rencana 30 hari agar kita bisa mengontrol lagi kebiasaan makan dalam hidup kita.
Inilah Stres (1): Efek Fisik dan Jenis-jenis Stres. (SRIPOKU.COM/FADHILA RAHMA)
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan agar bobot tetap ideal dan pinggang tetap ramping?
1. Mengontrol porsi makan
Tidak hanya untuk makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji, tapi semua makanan termasuk makanan sehat harus kita kontrol jumlahnya.
Misalnya, seseorang bisa saja makan salad namun tidak memerhatikan betul berapa kalori seporsi salad tersebut.
