Nasional
Hati-hati dan Waspada, Ada Palung Dalam di Dasar Perairan Pantai Matras, Sering Menelan Korban Jiwa
Tidak sedikit pengunjung Pantai Matras Sungailiat, Bangka merengang nyawa di perairan ini. Hampir setiap tahun perairan pantai itu menelan korban jiwa
Sekitar pukul 14 00 WIB, korban bernama Bripka Manalu (45) mandi bersama anaknya.
Tiba-tiba warga dan pengunjung meilhat korban dan anaknya terseret gelombang ke arah tengah laut, berteriak histeris.
Masyarakat dan pemuda Matras lalu menolong korban dan membawa korban ke Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat.
Namun sayang, ketika tiba di rumah sakit, tim medis menyatakan korban atas nama Bripka Manalu, sudah tak bernyawa lagi.
Sedangkan anaknya dinyatakan sehat dan selamat.
Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan dikonfirmasi terkait insiden ini mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian dan rumah sakit setempat.
Namun data lebih rinci, kata Kapolres, masih menunggu hasil penyelidikan di lapangan.
Setelah dinyatakan tewas dan menjalani proses visum et revertum (VER), jenazah Bripka Manalu (45), anggota Brimob Polda Babel dibawa pulang ke rumah duka di Pangkalpinang, hari itu juga.
Sementara hasil pemeriksaan pada sejumlah saksi oleh polisi, jajaran Polres Bangka menyatakan, insiden ini tak ada unsur pidana, melainkan murni musibah.
Kapolres memastikan, ketika itu korban bersama anaknya terseret gelombang di Perairan Pantai Matras Sungailiat Bangka saat mandi di tepi pantai.
"Sekitar pukul 14.00 WIB, korban sedang mandi bersama anaknya di Pantai Matras, kemudian masyarakat melihat korban bersama anaknya terseret ombak.
Kemudian masyarakat Pemuda Matras menolong korban dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat dan dinyatakan meninggal dunia.
Untuk anak dalam keadaan sehat," jelas Kapolres..
Beberapa saksi menurut Kapolres telah dimintai keterangan usai kejadian.
Keterangan saksi pula menguatkan, korban memang terseret gelombang saat mandi.
