Virus Corona

Dokter Jan Hadi Sebut Sering Berkumur Air Garam Bisa Mencegah Virus Corona, Ini Penjelasannya

Dokter Jan Hadi yang merupakan mantan Dosen Mikrobiologi FK Unsri, selain warganya rajin dan konsisten memakai masker, membersihkan tangan

Penulis: Rustam Imron | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/RUSTAM IMRON
Dokter Jan Hadi, S. T. Mantan Dosen Mikrobiologi FK Unsri 

"Karena varian ini telah beredar secara global, maka bisa ada di negara mana pun," kata Dr Sebastian Maurer-Stroh, Wakil Direktur Eksekutif Penelitian Agency for Science, Technology, and Research (A*STAR) Singapura.

"Dan, setiap negara dengan pengawasan aktif telah mendeteksinya, terutama terkait dengan kasus impor dari pelancong," ungkap dia kepada Channel News Asia.

Berikut empat negara anggota ASEAN yang mendeteksi Virus Corona yang lebih menular:

 Kasus Aktif Virus Corona Kini 702, Dinas Kesehatan Palembang Sebut Data Per Kecamatan Terus Mengecil

 Update Covid-19 di Palembang 23 Agustus 2020, Bertambah 22 Kasus Baru Total Kasus Aktif 691 Orang

Malaysia

Mutasi Virus Corona baru yang 10 kali lebih menular terdeteksi di Malaysia. Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, masyarakat harus lebih berhati-hati, setelah mutasi D614G terdeteksi.

"Ditemukan ( Virus Corona ) 10 kali lebih mudah untuk menginfeksi orang lain dan lebih mudah menyebar, jika disebarkan oleh individu penyebar super," kata Noor Hisham dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, Minggu (16/8/2020), seperti dikutip Channel News Asia.

Mutasi tersebut terdeteksi oleh Malaysian Institute for Medical Research, sebagai hasil dari uji isolasi dan kultur pada tiga kasus dari kluster Sivagangga dan satu kasus dari kluster Ulu Tiram.

"Sejauh ini, kedua kluster ini terkendali sebagai bagian dari tindakan kontrol kesehatan masyarakat yang cepat," ujar Noor Hisham.

"Tes awal ini dan beberapa tes lanjutan sedang dilakukan untuk menguji beberapa kasus lain, termasuk kasus indeks untuk dua kluster".

Filipina

Sehari setelah Malaysia, Flipina melaporkan D614G terdeteksi di Kota Quezon, rumah bagi sekitar 2,9 juta orang.

Kota ini memiliki lebih dari 8.000 kasus covid-19, penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona.

Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire mengatakan pada Senin (17/8/2020), Philippine Genome Center dalam buletin Agustus mengungkapkan, D614G ditemukan dalam sembilan sampel yang dikumpulkan secara acak di Quezon.

“Kami masih membutuhkan banyak bukti. Studi ini dipusatkan dan difokuskan di Kota Quezon.

Ini mungkin bukan sampel yang representatif untuk seluruh negara,” katanya seperti dilansir The Strait Times.

Singapura

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved