Ada Bandrek Gula Aren di Martapura OKU Timur, Ini Lokasi dan Ada Harga Rp1 Ribuan Makan Angkringan
Punya budget pas-pasan ingin makanan yang unik, tidak ada salahnya anda mencicipi kuliner khas Jawa ala angkringan di Kecamatan Martapura OKU Timur
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Punya budget pas-pasan tapi ingin makanan yang unik, tidak ada salahnya anda mencicipi kuliner khas Jawa makanan ala angkringan.
Apalagi anda tengah berada di Kecamatan Martapura OKU Timur.
Karena menjadi ibukota Kabupaten, Martapura menjadi sentra keramaian masyarakat dan persinggahan bagi pengemudi yang hendak melanjutkan perjalanan atau dari Provinsi Lampung.
Tentu untuk urusan kuliner, tempat ini cukup banyak pilihan sesuai selera anda.
Nah, jika ingin mencicipi makanan ala angkringan yang murah meriah dan ramah di perut, anda bisa mampir ke warung angkringan Wedangan Klaten 234.
Warung ini terletak di Jalan Merdeka OKU Timur, tepatnya di depan Grapari Telkomsel Martapura.
• Akan Segera Dilaksanakan Mulai 1 September, Berikut Jadwal dan Peraturan Tes SKB CPNS 2019
• VIDEO Detik-detik Motor Maverick Vinales Terbakar, Balapan Dihentikan Sementara

Angkringan ini biasa buka pukul 19.00 WIB, dan hanya libur pada Jumat malam.
Makanan di sana juga beragam, mulai dari Sate Telur Puyuh, Ceker dan Sayap Ayam.
Sate Usus dan Paru sapi, sampai ke Sate Hati Ampela dan Tahu/Tempe Oncom serta Nasi ekonomis dsng beragamam lauk seperti Sambal Tri, Oseng Mie dan lain-lain.
Harganya pun bervariatif, mulai dari Rp1 ribu hingga termahal Rp2500.
Tak heran, banyak anak muda dari berbagai perkumpulan acapkali menjadikan angkringan itu tempat nongkrong di malam hari.
Daya tarik Wedangan Klaten 234 menurut penulis ialah terletak di Bandreknya yang cukup khas.
Tidak hanya menggunakan susu, Bandrek asli Jahe Merah ini menggunakan Gula Aren sebagai pemanisnya, membuat konsumen tak jenuh meminumnya berkali-kali.

Pemilik sekaligus penjaga Wedangan Klaten 234, Asih mengatakan bahwa ia membuka warung tersebut sejak 2017 lalu.
Ia mengatakan, racikan Bandrek itu ia gunakan bahan yang alami, sehingga terciptalah rasa yang khas.
"Asli menggunakan jahe merah, dan gula aren ini. Jadi rasanya beda dibandingkan Bandrek lain," ujarnya saat dibincangi.