Berita Sriwijaya FC
Wing Back Sriwijaya FC Derry Herlangga dan Istri Rayakan HUT Ke-75 RI dengan Mendaki Gunung Guntur
Wing Back Sriwijaya FC Derry Herlangga nomor punggung 16 mengatakan mulai berangkat mendaki tanggal 16 Agustus sampai 17 Agustus 2020 sore turunnya.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Suatu sensasi dan kebanggan tersendiri dirasakan Wing Back Sriwijaya FC Derry Herlangga merayakan HUT RI ke-75 dengan mendaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, 16-17 Agustus 2020 barusan.
"Maknanya mendaki gunung itu butuh perjuangan. Sama dengan para pahlawan kita dahulu memperjuangkan kemerdekaan indonesia dengan segala usaha dan perjuangan," ungkap Derry Herlangga kepada Sripoku.com.
Pemain bek nomor punggung 16 mengatakan mulai berangkat mendaki tanggal 16 Agustus sampai 17 Agustus 2020 sore turunnya.
• Video Wing Back Sriwijaya FC Derry Herlangga Rayakan HUT RI Bareng Istri Daki Gunung Guntur
• Video Tertantang Target, Eks Pelatih Fisik Sriwijaya FC, M Akmal Almy Gabung Muba Babel United
• Sriwijaya FC Masih Tunggu Regulasi Pendaftaran Pemain, Bakal Berjumpa 2 Kompetitor Liga 1 di Medan
"Kita berangkat dari Jakarta menuju Garut sekitar pukul tujuh malam (19.00 WIB) sampai di Garut sekitar pukul 11 malam (23.00) kita istirahat dan packing barang yang akan dibawa mendaki pukul 05:00 kita mendaftar," tutur Derry.
Derry yang berdinas di Batalyon Kesehatan 1/Yudha Krida Husada (Yon Kes 1/Kostrad) Ciluar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menceritakan memulai pendakian sekitar pukul 07:30.
"Kita sampai di tempat camp dan mendirikan tenda kita masak dan istirahat persiapan summits ke puncak jam 03.00 pagi. Kita mendaki sampai puncak Gunung Guntur ketinggian 2,249 mdpl," katanya
Derry mengaku ini merupakan pendakiannya yang ke-dua dna kalini ini mengajak istrinya yang juga atlet Pelatnas Asian Games cabor squash, bernama Catur Yuliana.
"Ini pendakian ke-dua saya. Selain dengan istri, saya ditemani dengan sahabat kecil saya. Kebetulan memang saya ambil cuti sekalian untuk pulang ke Palembang.
Tapi karena diundur (latihan perdana SFC) jadi saya sekalian ajak istri untuk liburan dulu," jelas Derry.

Menurutnya, keasyikan dengan mendaki gunung bisa bercanda bersantai menikmati indahnya alam.
Apalagi dengan membawa bekal yang dibawa banyak dari sayuran hingga tempe tahu baso dan sosis ditambah makanan ringan untuk nyemil selama pendakian.
• Video Gelandang Serang Sriwijaya FC Dwi Andika Nge Gym Ditemani Sang Kekasih di Jember
• Cakra Optimis Fokus di Setiap Pertandingan Sriwijaya FC
"Masak di atas gunung membuat sayur sop tempe goreng dengan sambal bagi saya sangat nikmat sekali," ujar Derry.
Derry mengakui hikmah libur kompetisi lantaran pandemi covid-19 ini membuat sukses program kehamilan yang dijalani.
Pasangan olahragawan ini juga baru-baru ini merayakan Lebaran Hari Raya Idul Adha 1441 H kedatangan keluarga dari Jakarta ke tempat tinggal mereka di Cibinong.
"Lebaran Haji kumpul sama keluarga. Kebetulan dari Jakarta datang ke rumah kami di Cibinong. Kita merayakan nyate bareng keluarga," ujarnya.
Sebagai pemain sepakbola profesional yang sudah berpetualang, Derry yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara buah kasih pasangan Andi Catur Lestari dan Ratna Suminar menyatakan selama libur kompetisi masih tetap rutin latihan mandiri, meski harus dilakukan di sela-sela dirinya berdinas.
"Kegiatan saya selama libur kompetisi kembali ke kesatuan menjalankan rutinitas layaknya seorang prajurit TNI di sela jam dinas saya masi menyempatkan waktu untuk latihan agar sentuhan saya tidak hilang.
Ini bisa latihan di sela jam dinas," kata Alumni SMA Negeri Ragunan khusus olahragawan yang mengidolakan pesepakbola Dani Alfes.
• Mantan Sriwijaya FC Amirul Mukminin Senang MBU Bakal Tanding di Kandang Badak Lampung, Ini Alasannya
• Hasil Drawing Liga 2 2020, Lihat Calon Lawan Sriwijaya FC dan Muba Babel United Dua Klub Sumsel
Selain latihan mandiri selaku pemain sepak bola profesional, Derry menceritakan juga memiliki kesempatan latihan menembak. Bahkan menurutnya meski tidak rutin, bidikannya masih bagus.
Pemain nomor punggung 16 tercatat juga sebagai anggota TNI AD dari kesatuan Kostrad.
Masuknya Derry Herlangga menjadi abdi negara ini lantaran prestasi sepakbolanya dan sempat ditentang orangtuanya lantaran khawatir karir sepakbolanya bakal mandeg jika masuk tentara.
Derry mengawali dari ikut SSB kelas 5 SD di Asiop Senayan Jakarta di tahun 2005 sampai 2008.
Pindah ke Asian Soccer Academy 2008-2010, Urakan FC klub bola di Jakarta untuk bantu Piala Suratin 2012-2013, Masuk PPLP DKI Jakarta 2010-2013.
"Dipanggil Timnas U-19 Indra Sjafrie tour Indonesia. Cuma belum rezekinya gak lolos. Lalu ikut Kejurnas PPLP se Indonesia terpilih mewakili PPLPL DKI seleksi itu lolos ke Thailand dapat juara 2," terang Derry.

Sepulang Timnas Pelajar, dihubungi salah seorang pelatih untuk ikut Kejuaraan Mahasiswa POM Asian University Games 2014 di Palembang mewakili Timnas Mahasiswa. Dapat juara 2. Pada tahun 2015 gabung tim Pra PON DKI Jakarta dan lolos ke PON XIX Jabar 2016.
Sembari persiapan PON ada persiapan PS TNI U-21. berminat gabung ikut Tim U-21 2016-2017 DKI yang berhome base di Bogor.
Ikut ISC dapat juara 1 ditawarkan jadi anggota TNI kebetulan satu tim dengan Imam Bagus Kurnia (Kacong) setelah dapat hasil juara.
"Pak Eddy Rahmayadi masih Pangkostrad direkomendasi. Dan sekarang saya masih anggota aktif kesatuan Kostrad.
Setelah PS TNI U-21 diperintah Pak Eddy gabung Liga 2 ke PSMS Medan. Dan Alhamdulillah bisa lolos Liga 1 2017.
Lalu ada perintah ke PS Tira 2018 bertahan di Liga 1. 2019 masih di PS Tira Persikabo sudah berubah nama," beber Derry menceritakan perjalanan karir sepakbolanya yang membawanya menjadi anggota kesatuan Kostrad.

Dulu di SSB Derry berposisikan wing back, baik itu bek kanan maupun bek kiri. DI PPLP DKI mencoba dan dilihat pelatih ia pantas diposisikan sebagai Gelandang Bertahan. Sampai di Timnas Pelajar. Di tahun 2017 sampai sekarang kembali jadi wing back.
Derry menceritakan waktu dilirik ada satu atasan menawarkan begabung dengan PS TNI. Ia pun tertarik dan rela mengabaikan tawaran lain dari Persija U-21.
"Kalau kamu bisa bawa tim ini juara kamu bisa jadi anggota TNI. Saya pikir saya mau jadi anggota TNI biar bisa mengangkat derajat orangtua. Saya bilang saya mau. Kebetulan kita membela DKI ada tawaran 7 pemain Persija U-21. Lebih pertimbangannya prospek masa depan," ujarnya.
Setelah memilih PS TNI U-21 ia menelpon ayahnya yang sempat tidak setuju kalau jadi anggota TNI berdinas nanti khawatir karir sepakbola tidak bisa lagi.
"Setelah saya jelasi masih bisa, ortu bilang ini pilihan kamu, kamu yang jalani, beliau hanya bisa berdoa.
Seperti di tahun 2018 kompetisi habis mau masuk ke 2019 ada dinas, layaknya prajurit biasa mengenakan pakaian loreng. Dapat piket jaga malam," ujar pemilik Tinggi Badan 167 dan Berat Badan 65 yang doyan makanan favorit nasi goreng kambing.

Ia yang bertekad membawa Sriwijaya FC kembali ke Liga 1 juga disupport sang istri tercinta atlet Pelatnas Asian Games cabor squash, Catur Yuliana.
"Mudah-mudaan kesuksesan bawa naik PSMS Medan naik ke Liga 1 bisa terulang bawa Sriwijaya FC kembali ke Liga 1.
Dorongan istri pasti mendukung kebetulan sama-sama atlet (squash) tahu porsi dan tugasnya atlet.
Kebetulan istri Pelatnas sama-sama sibuk punya tugas, baru tahun ini target belum ada lagi.
Rencana mau dampingi ke Palembang," kata Derry Herlangga yang sempat mengontrak di Perumahan Arka Dia belakang OPI Mall.
Derry Herlangga kelahiran Jakarta 12 Juli 1995 merupakan mantan wing back PS Tira Persikabo yang menjadi starting eleven pada laga perdana kompetisi Liga 2 2020 tahun melawan PSIM ini mengaku prihatin atas bencana corona.