Ternyata Inilah yang Membuat TNI Tak Takut Mati dalam Menjaga NKRI, Tak Lepas dari Jenderal Sudirman
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya pada 17 Agustus tidak bisa dilepaskan dari sejarah para pejuang tangguh Tanah Air
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Profil Jenderal Sudirman
Jenderal Sudirman lahir di Jawa Tengah, tepatnya di Bodas, Karangjati, Purbalingga pada tanggal 24 Januari 1916.
Beliau memulai pendidikannya di sekolah bernama hollandsch inlandsche school (HIS).
Setelah lulus, beliau melanjutkan pendidikannya ke Taman Siswa, dan masuk ke sekolah guru HIK Muhammadiyah Surakarta.
Beliau tidak menyelesaikan sekolahnya, namun ia mengajar sebagai guru di HIS Muhammadiyah Cilacap.
Karir militernya dimulai pada tahun 1943 dan bergabung dalam pasukan Pembela Tanah Air (PETA).
Setelah pelatihan, beliau dijadikan komandan battalion PETA di Kroya, Jawa Tengah.
Setelah Indonesia merdeka, Pak Sudirman bergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Saat itu, Pak Sudirman berhasil merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran di Banyumas, Jawa Tengah.
Karena kepiawaiannya, beliau pun diangkat menjadi panglima TKR dengan pangkat kolonel.
Pertempuran besar yang dipimpin beliau pertama kali adalah pertempuran Palagan Ambarawa, di mana Indonesia menang melawan tentara sekutu (Inggris) dan NICA (Belanda).
Akhirnya, pada 18 Desember 1945, Pak Sudirman dilantik menjadi Jenderal. Hingga kini beliau dikenal dengan naman Jenderal Sudirman.
• Warga Palestina Ikutan Rayakan HUT RI ke 75, Kreasikan Mural di Tembok Rumah, Ini Penampakannya!
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV