Inilah Stres (1): Efek Fisik dan Jenis-jenis Stres: Stres Akut dan Stres Kronis
Stres adalah salah satu bentuk respon alami tubuh saat berada dalam situasi bahaya.
SRIPOKU.COM - Stres adalah salah satu bentuk respon alami tubuh saat berada dalam situasi bahaya.
Kondisi ini membuat tubuh kita dibanjiri oleh hormon untuk mempersiapkan diri menghindari atau menghadapi bahaya tersebut.
• Inilah 5 Efek Stres pada Penampilan Pada Wajah Kita: Memicu Jerawat hingga Uban & Kerontokan Rambut
• Inilah 4 Zodiak Tidak Mudah Percaya Cinta: Scorpio Sebagai Orang yang Paling Intens Ketika Mencintai
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Ketika menghadapi tantangan atau ancaman, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin yang memicu reaksi fisik berikut:
- peningkatan tekanan darah
- kesiapan otot yang tinggi
- berkeringat
- kewaspadaan
- detak jantung meningkat.
Semua reaksi tersebut meningkatkan kemampuan tubuh untuk menanggapi situasi yang berpotensi berbahaya atau menantang.
Efek fisik
Stres dapat memperlambat beberapa fungsi normal tubuh, seperti fungsi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.

10 Penyebab Sakit Kepala Setiap Hari (1). (http://google.co.id/)
Selama mengalami stres, tubuh juga bisa mengalami hal-hal berikut:
- tekanan darah dan denyut nadi meningkat
- napas menjadi cepat
- sistem pencernaan melambat
- aktivitas kekebalan menurun
- otot menjadi lebih tegang
- rasa kantuk berkurang karena keadaan kewaspadaan yang meningkat.
Cara setiap orang bereaksi terhadap situasi sulit akan menentukan efek stres pada kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa orang bisa saja mengalami stres berturut-turut tanpa menyebabkan reaksi yang parah.
Sebaliknya, ada juga yang bisa mengalami reaksi stres parah hingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Namun, lebih waspada terhadap efek stres dapat membantu kita mengelolanya dengan lebih efektif dan mengatasinya dengan lebih baik.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Jenis-jenis stres
The National Institute of Mental Health AS mengklasifikasikanjenis stres dalam dua kategori, yakni stres akut dan kronis.
Setiap jenis tres juga membutuhkan manajemen atau penanganan yang berbeda.
1. Stres akut
Jenis stres ini bersifat jangka pendek dan merupakan jenis stres paling umum terjadi.
Stres akut biasanya terjadi karena kita terlalu memikirkan peristiwa yang baru saja terjadi atau menghadapi tantangan yang akan datang dalam waktu dekat.
Misalnya, seseorang mungkin merasa stres karena pertengkaran yang baru dialaminya atau tenggat waktu pekerjaan yang akan datang.
Penyebab stres akut seringkali bisa diatasi dengan cepat. Stres akut biasanya tidak menyebabkan efek samping jangka panjang seperti stres kronis.
Namun, stres akut yang berulang dalam waktu lama bisa menjadi stres kronis.

2. Stres kronis
Jenis stres ini berkembang dalam waktu lama dan lebih berbahaya. Bisanya, kondisi ini terjadi ketika seseorang tidak dapat menemukan cara untuk menghindari pemicu stres dan berhenti mencari solusi.
Pengalaman traumatis di awal kehidupan juga dapat menyebabkan stres kronis.
Stres kronis membuat tubuh sulit untuk kembali ke tingkat aktivitas hormon stres yang normal dan bisa memicu berbagai masalah kesehatan berikut:
- gangguan kardiovaskular
- masalah pernafasan
- kualitas tidur berkurang
- imun menurun.
Kondisi stres yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Stres kronis juga bisa menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD). (Bersambung...)
(medicalnewstoday,health.clevelandclinic.org)
Penulis: Ariska Puspita Anggraini
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
Stres: Efek, Jenis hingga Cara Mengatasinya
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
