Berita Sriwijaya FC
Striker Sriwijaya FC Rudiyana Jajal Bisnis Konveksi Baju Piyama, Persiapan Setelah 'Gantung Sepatu'
Niat Striker andalan Sriwijaya FC Rudiyana untuk membuka usaha sejak dulu tinggal selangkah lagi.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Niat Striker andalan Sriwijaya FC Rudiyana untuk membuka usaha sejak dulu tinggal selangkah lagi.
"Ini konveksi tapi belum deal-deal," ungkap Rudiyana kepada Sripoku.com.
Mantan striker Sulut United ini, bisnis konveksi yang dimaksud itu yakni pembuatan baju piyama yang mesti harus menyiapkan peralatan mesinnya.
• Disebut Owner Klub R26 Futsal Club, Rudiyana Akui Bentuk Komunitas Jaga Skill dan Performa
• Jelang Liga 2 Indonesia Bergulir, Sriwijaya FC Datangkan Striker Baru, Ini Kata Rudiyana
"Rencana usahanya mau buka di Bandung. Pas kemarin ada teman. Bareng teman mau buka pembuatan baju piyama.
Masih mempersiapkan konsep yang betul matang. Karena masih nyiapin mesin jahitnya. Buka gak sekadar iseng. Modalnya cukup besar. Jadi gak asal-asalan," kata pemain nomor punggung 29.

Meski konsep awal membuka bisnis konveksi untuk pembuatan baju piyama, namun Rudiyana mengatakan tidak menutup kemungkinan bisa memproduksi jahitan lainnya.
"Join sama teman. Lebih ke sana istri ingin punya konveksi dengan brand sendiri. Setelah ngobrol mau kemana konsep. Mudah-mudahan gak sekadar piyama," terang Rudiyana.
• Striker Sriwijaya FC Rudiyana Ajak Istri dan Teman Futsalnya Camping di Hutan Pinus Pengalengan
• Video : Mumpung Masih Libur, Striker SFC Rudiyana Ajak Istri dan Teman Futsalnya Camping di Hutan
Seperti diketahui Kota Bandung terkenal dengan pelopor usaha kuliner, namun Rudiyana sepertinya tak mau latah ikut-ikutan.
"Kalau kuliner banyak mencontoh, ada yang musiman. Saya dan istri maunya gak yang musiman. Kalaupun makanan seperti cathering kan gak musiman. Lebih pilih itu," ujarnya.
Di usianya yang ke-28 tahun, Striker andalan Sriwijaya FC Rudiyana ternyata sudah memiliki planing untuk membuka usaha sebelum gantung sepatu alias pensiun dari karir sepak bolanya.
"Ada rencana buka usaha, tapi belum terealisasi. Kalau ada jalan rezekinya sekarangpun mau, gak mesti nunggu gantung sepatu," ungkap Rudiyana.

• Libur Kompetisi, Striker Sriwijaya FC Rudiyana Bisa Rayakan Lebaran Bareng Keluarga di Bandung
• Melihat Menu Berbuka Favorit Striker Sriwijaya FC Rudiyana, Mulai dari Kolak Kurma Hingga Es Buah
Menurut pesepakbola kelahiran Bandung, 4 Mei 1992 ketika sebelum memutuskan untuk membuka suatu usaha harus dipikirkan matang.
"Harus penuh dengan hati cocoknya apa. Apa yang dibutuhkan orang orang agar langgeng. Jangan hanya sesaat. Pas orang lagi ramai usaha ini, ikut ikutan.
Takutnya gak panjang umur usahanya nanti. Saya sama istri pingin usaha ingin ada jangka kedepan panjang lama," paparnya.
Pemilik kostum nomor punggung 29 mengaku setidaknya tengah mempertimbangkan beberapa jenis usaha yang rencananya akan digeluti.
"Kalo usahanya kuliner dan butik. Kalau ada rezeki lain juga pengen binis properti seperti kos kosan. Kita sering obrolin itu usaha cathering.
Cuma itu lagi ngolah peluangnya. Mesti bener bener juga. Kemudian istri juga suka rias, make up," terangnya.

• Striker Andalan Sriwijaya FC Rudiyana Siapkan Selebrasi Gol Saat Jamu Klub Lamanya, PSIM Yogyakarta
Untuk memulai usahanya itu rencananya bakal bertempat di Kota Bandung. Selanjutnya jika memungkinkan ada peluang, bisa di kota mana saja bakal mengembangkan usahanya.
"Tempatnya di Bandung. Syukur-syukur bisa di tempat lain ada peluang usaha di sana, kenapa tidak. Kalau untuk usaha kuliner, nanti seperti makanan Sunda.
Tentunya nanti ada orang lain yang masaknya. Dari kita sendiri istri senang masak dan tahu juga resep resepnya," bebernya.
Rudiyana sendiri menceritakan berbagai hal dilakukan untuk mengisi hari-hari selama krisis pandemi corona di rumah aja guna menghindari penyebaran covid-19 virus Corona di kawasan Bojongsoang perumahan Bandung Jawa Barat tempat tinggalnya.
FOLLOW US:
• Seorang Penarik Ojek Jadi Sukarelawan Cikal Bakal Vaksin Covid-19, Ngantuk dan Nafsu Makan Tinggi
Seperti diketahui pada musim kompetisi ini, Rudiyana mengajak istri tercintanya Shani Zakiyyah yang dipersuntingnya sejak 29 Januari 2017 tinggal di kontrakan kawasan Jl Puncak Sekuning Palembang.
Bungsu dari 3 bersaudara pasangan Dodo Hamid dan Ai Kartini yang telah banyak pengalaman merumput di tim besar seperti Persib Bandung, Persis Solo, PSIM Yogyakarta dan Sulut United, mengaku memiliki kesan dan cerita manis di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
"Paling berkesan waktu angkat trofi juara ISL bersama Persib Bandung di Jakabaring pada 2014. Itu momen spesial yang tak bisa dilupakan.
Awal karir jadi bagian juga juara di Palembang. Ada cerita manis di Jakabaring,” katanya.
JANGAN LUPA TONTON, LIKE, DAN SHARE video-video menarik di Channel Youtube SripokuTV di bawah ini: