SMK YP Gajah Mada Palembang Perkenalkan Aplikasi Sismart Lebih Efektif dan Hemat Kuota

Kepala Sekolah SMK YP Gajah Mada Palembang, Drs. H. Darlius, MM, M.Pd mengatakan keinginannya untuk mengembangkan pembelajaran secara daring terwujud

Penulis: maya citra rosa | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
Ilustrasi belajar daring: SMK YP Gajah Mada Palembang Perkenalkan Aplikasi Sismart Lebih Efektif dan Hemat Kuota 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Pihak SMK YP Gajah Mada Palembang Perkenalkan Aplikasi Sismart Lebih Efektif dan hemat kuota internet.

Selama Pandemi Covid-19, SMK YP Gajah Mada Palembang ini, sudah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi yang sederhana,

Kemudian hemat kuota internet bahkan dapat melacak keberadaan siswa saat jam pelajaran.

Kepala Sekolah SMK YP Gajah Mada Palembang, Drs. H. Darlius, MM, M.Pd mengatakan keinginannya untuk mengembangkan pembelajaran secara daring akhirnya terwujud.

Meskipun harus dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, namun justru dengan Aplikasi Sismart, pembelajaran daring dapat lebih mudah dilakukan.

Darlius sudah menjadi kepada sekolah di SMK ini sudah sejak tahun 1986, yang terus melakukan pengembangan baik dalam infrastruktur sekolah hingga kualitas pembelajaran murid-muridnya.

Pada bulan Maret 2020 lalu, dia dikenalkan dengan aplikasi Sismart, yang ternyata cukup membantu dalam pembelajaran.

"Kehandalannya sudah kita coba, kemudian fasilitas atau fitur yang tersedia di aplikasi Sismart itu juga sangat membantu dalam terutama PJJ," ujarnya saat ditemui dalam penandatangan MoU dengan SMK YP Gajah Mada Palembang, Kamis (13/8/2020).

Selain itu, yang membedakan Sismart dari aplikasi lainnya lebih banyak memberikan manfaat kepada pengguna.

Seperti tidak perlu lagi absen manual, materi yang diakses melalui aplikasi, tugas dikerjakan tanpa menggunakan kertas.

Bahkan fitur tracking bagi anak yang mana orang tua dapat mengetahui lokasi anaknya berada.

"Orang tua dapat mengetahui dimana lokasi anaknya juga bisa kontrol anak apakah di sekolah atau tidak
Belajar atau tidak," ujarnya.

Juga dengan adanya aplikasi Sismart, pembayaran SPP murid dapat terpantau langsung oleh orang tua, apakah uang pembayaran SPP yang dititipkan kepada anak sudah dibayarkan atau belum.

"Keunggulannya juga ujian tidak lagi menggunakan kertas, semuanya dalam bentuk aplikasi, kemudian guru tidak perlu koreksi, dalam sistem sudah langsung keluar nilai setelah ujian. Banyak sekali manfaatnya," ujarnya.

Sedangkan untuk materi pembelajaran yang berbasis praktek saat ini SMK YP Gajah Mada dapat mengupload video, kemudian memasukkan link video ke aplikasi Sismart.

Sehingga murid dapat menonton video melalui youtube dan sebagainya.

Darlius juga berbagi informasi kepada sekolah swasta lainnya bahwa Sismart sangat membantu sekolah, dan menyampaikan kepada sekolah bahwa sudah merasakan manfaat dari aplikasi.

Penggunaan aplikasi ini selama masa pandemi, pihaknya tidak membebankan biaya kecuali kuota internet masing-masing.

"Ada 1140 siswa yang mana kuota bayar sendiri tapi untuk pembayaran aplikasi untuk sementara ini kita menggunakan dana bos," ujarnya.

Vina, Account Manager Sismart juga mengatakan aplikasi ini lebih sederhana karena guru tidak perlu melakukan koreksi tugas muridnya satu persatu.

Cukup mengupload materi dan tugas dengan Sismart setelah selesai mengerjakan siswa akan langsung mengetahui nilainya.

Selama pandemi ini banyak sekolah yang menggunakan Sismart ini karena semua sekolah Pembelajaran Jarak Jauh, yang artinya aplikasi Sismart sangat dibutuhkan sekali bagi sekolah-sekolah.

Tidak terlalu banyak memakan kuota internet, karena sistem aplikasi yang banyak menggunakan teks.

Jika pun ada materi berbentuk video, maka akan dialihkan ke berupa link video yang disediakan di dalam Sismart.

"Kita berpikir kalau menggunakan sistem upload video mungkin akan memuat kuota inteeyang besar," ujarnya.

Perkembangan misi untuk membantu sekolah untuk lebih mudah dalam Pembelajaran daring.

Teknologi saat ini juga menunjukkan banyak sekolah yang lebih terbuka untuk ingin maju, dengan menggunakan aplikasi yang sebenarnya dapat lebih mempermudah murid dan guru dalam pembelajaran.

Juga biaya terjangkau dengan cukup 15 ribu perbulan ini untuk paket aplikasi, dianggap sangat terjangkau bagi murid-murid dan tidak membebani kuota internet yang terlalu besar.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved