Dunia Otomotif Mulai Bergerak, Respon Positif Kebijakan Pemerintah Pulihkan Daya Beli Masyarakat
Sektor otomotif bergerak.Catatan Gaikindo penjualan wholesale Juni-Juli 2020 meningkat 20%. Kunjungan Bengkel Daihatsu Meningkat
"Sedangkan, pada Juli 2020 tercatat 87.172 unit atau bertambah 5,5% dari Juni 2020,"tambahnya.
Diskon Khusus
Lili menjelaskan, untuk mendorong konsumen datang ke bengkel atau memanfaatkan Daihatsu Mobile Service (DMS), pada bulan Agustus ini, seluruh bengkel Astra Daihatsu dan diler Daihatsu memberikan program diskon khusus dalam rangka peringatan hari kemerdekaan RI.
Dalam program khusus ini, konsumen mendapatkan diskon Rp 100.000 untuk pekerjaan tune up atau cek rem.
Sedangkan, konsumen yang melakukan perawatan berkala bisa mendapatkan diskon jasa 17%, diskon suku cadang 8%, dan diskon oli genuine oil 20%.
Selain itu, setiap mobil yang telah selesai diservis mendapatkan pelayanan healthy delivery yakni pemberian cairan disinfektan pada beberapa area yang sering disentuh saat servis seperti streering wheel, tombol lampu, handle pintu, switch power window, switch ac, rem tangan, dan laci.
“ Penyemprotan kami lakukan di depan konsumen agar terbangun kepercayaan,” katanya.
Lili berharap konsumen Daihatsu bisa memanfaatkan program potongan harga ini untuk menservis mobil agar selalu dalam kondisi prima dan siap digunakan setiap saat.
“Jangan sampai karena situasi pandemi ini konsumen terlena untuk tidak menservis mobilnya, sehingga kinerja mobil terganggu.
Ujung-ujungnya konsumen juga yang rugi karena aktivitas mereka jadi terganggu jika mobilnya bermasalah,” paparnya.
Lili menambahkan, inilah cara Daihatsu memberi edukasi ke konsumen dalam merawat kendaraan yang dimilikinya
Sementara itu, pengamat otomotif Bebin Djuana menilai, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, apa pun yang bisa meningkatkan pendapatan harus dilakukan agar perusahaan bisa bertahan.
Apalagi, penjualan otomotif secara nasional masih redup, sehingga perlu strategi baru mencari peluang agar bisa terus berkompetisi.
“Mungkin saja dari sektor servis bisa menutupi biaya operasional perusahaan,” tutur dia.
Sejumlah ATPM menyebutkan, kontribusi pendapatan layanan servis bisa menyumbang 20 sampai 30 % dari target pendapatan tahunan.