Inilah 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah (1): Rubela, Roseola hingga Flu Singapur
Ketika bintik merah sudah muncul di tubuh anak yang demam, orangtua sering kali menyebutnya sebagai gejala penyakit campak.
SRIPOKU.COM - Ketika bintik merah sudah muncul di tubuh anak yang demam, orangtua sering kali menyebutnya sebagai gejala penyakit campak.
Padahal bintik merah tak selalu menandakan penyakit campak yang kerap disebut juga sebagai gabag dan karumut tersebut.
Terdapat sejumlah penyakit lain yang dapat menimbulkan gejala bintik merah seperti campak.
• Bintik Merah Pertanda DBD? Coba Pemeriksaan Sederhana di Rumah. . .
• Jangan Diganggu! Inilah 6 Zodiak Butuh Waktu untuk Sendirian: Leo Ingin Tampil Sempurna
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Apa saja?
1. Rubela
Melansir Buku Bertema dengan Demam (2017) oleh dr. Arifianto, Sp.A & dr. Nurul I. Hariadi, FAAP, campak berbeda dengan penyakit rubela.
Meski campak memiliki nama lain Rubella (measles), penyebab penyakit ini tetap saja adalah infeksi virus campak.
Sedangkan penyebab rubela adalah virus rubella.
Penyakit rubela dikenal juga dengan nama campak Jerman.
Gejala rubela memang hampir serupa dengan gejala campak, tapi lebih ringan, di mana demam tidak tinggi dan anak lebih aktif.
Kabar Baik dalam Perkembangan Vaksin Corona (2). (Istimewa)
Sementara, gejala campak meliputi:
- Demam, batuk, dan mata merah yang mencapai puncaknya pada 2-4 hari
- Diikuti munculnya ruam kemerahan dari wajah (batas rambut) dan leher yang bisa menyebar ke seluruh tubuh
Jika campak dapat menyebabkan komplikasi pada anak berupa pneumonia, ensefalitis, dan subacute sclerosing panencephalitis (SSPE) yang dapat berakibat kebutaan dan kematian pada penderitanya, rubela tidak demikian.
Pada anak yang sakit rubela hampir tanpa komplikasi, tetap dapat berakibat fatal jika menular ke ibu hamil di trimester pertama, yaitu sindrom rubela kongenital.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
2. Roseola
Roseola adalah penyakit yang disebabkan oleh human herpesvirus (HHV)-6 dan HHV-7.
Berbeda dengan campak dan rubela yang bisa diderita pada semua usia, roseola biasanya menyerang saat usia 6 bulan sampai 2 tahun, dan 95 persen aak berusia 12-18 tahun sudah pernah mengalami penyakit ini.
Gejala roseola, di antaranya yakni demam selama 3-4 hari, diikuti oleh ruam kemerahan, lalu demam biasanya akan mereda.
3. Cacar air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster.
Cacar air bisa dialami seseorang pada semua usia.
Gejala cacat air di antaranya yakni:
- Demam kadang ada
- Muncul bercak merah dalam berbagai bentuk di seluruh tubuh
- Bintik merah biasanya makin luas dalam 5-7 hari
4. “Flu singapur”
Hand foot and mouth disease (HFMD) yang dikenal dengan sebutan penyakit “flu singapur” adalah penyakit yang disebabkan oleh kelompok enterovirus, seperti Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71.
Penyakit ini terutama dialami di bawah usia 5 tahun.
Gejala flu singapur yang dapat dikenali di antaranya, yakni:
- Kadang demam ringan
- Lalu 2 hari kemudian muncul bintil sariawan di mulut dan bintik merah di telapak tangan, kaki, siku, lutut, dan sekitar kemaluan dan bokong
Tidak ada obat khusus untuk mengatasi "flu singapur", hanya pereda gejala seperti antipertik. (Bersambung...)
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah Selain Campak
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

