Berita Muratara

Heboh Video Puluhan Warga Ambil Minyak Mentah dari Sumur Bor Ilegal di Beringin Makmur II Muratara

Beredar video puluhan warga berbondong-bondong mengambil minyak diduga dari sumur bor ilegal.

Editor: Yandi Triansyah
Tangkapan layar video
Puluhan warga berbondong-bondong mengambil minyak diduga dari sumur bor ilegal di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

SRIPOKU.COM, MURATARA -- Beredar video puluhan warga berbondong-bondong mengambil minyak diduga dari sumur bor ilegal.

Informasi yang dihimpun, kegiatan ini merupakan aktivitas pengeboran minyak mentah ilegal oleh warga.

Aktivitas itu berada di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Ironisnya, aktivitas pengeboran minyak ilegal itu tak jauh dari kantor Koramil dan kantor Camat Rawas Ilir.

Bahkan di sekitar lokasi pengeboran minyak, ada SMA Negeri Bingin Teluk dan beberapa rumah warga.

Camat Rawas Ilir, Heri Martoni tidak membantah adanya aktivitas pengeboran minyak ilegal yang dilakukan warga tersebut.

"Kini kami lagi rapat untuk menutupnya," kata Heri Martoni dikonfirmasi Sripoku.com, Kamis (6/8/2020).

Sejumlah Masyarakat Berkumpul di Kantor BPJS, Bingung Cara Mendaftar Perubahan Data Melalui Online

 

Kisah Seorang Pria di Muba, Mobil Baru Dibelinya Dilarikan Orang Dengan Gangguan Jiwa

Saat ditanya sudah berapa lama aktivitas pengeboran minyak ilegal itu beroperasi, Heri tak menjawab.

Dikonfirmasi lebih lanjut melalui sambungan telepon, sang Camat belum memberikan respon.

Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum dibaca.

Informasi yang diperoleh dari warga setempat yang enggan ditulis namanya menyebutkan, aktivitas pengeboran minyak ilegal itu diduga sudah lama.

Penumpang Speedboat Kecelakaan di Sungai Dawas Muba Ditemukan, Kondisinya Sedang Hamil Tua

 

Peluk Kencang Eks Camer, Pilu Kalimat Ibunda Rizky DAcademy untuk Lesty Kejora, Sebut Doa Haru Ini

Namun pemerintah desa dan kecamatan serta aparat kepolisian setempat belum memberikan tindakan.

Padahal aktivitas pengeboran minyak ilegal itu sangat berbahaya dan dikhawatirkan sewaktu-waktu meledak.

Belum lagi minyak mentah dari pengeboran itu mengalir dan mencemari sungai yang ada di sekitar lokasi.

"Takutnya meledak secara tiba-tiba, bahaya sekali, minyaknya juga ada yang mengalir ke sungai di sekitar situ," kata warga.

Kembali Diuji, Veronica Tan dan Nicholas Sean Kini Harus Angkat Kaki, Putra Ahok Sebut Terimakasih

 

Progres Museum Batubara Sudah Mencapai 95 Persen, Replika Kereta Api Museum Batubara Diuji Coba

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved