Wanita 20 Tahun Teriak Cari Kakaknya Saat Ledakan di Lebanon Serupa Serangan Nuklir, Bak Zona Perang

Dilaporkan AFP pada Rabu (5/8/2020), di dekat wanita itu ada seorang wanita lainnya yang hampir pingsan saat menanyakan juga keberadaan saudara lelaki

Editor: Fadhila Rahma
STR via AFP
Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020.(STR via AFP) 

Namun, penghitungan akhir diperkirakan angkanya jauh lebih tinggi, yang tidak bisa dihindari.

Anggota pasukan keamanan menangis ketika salah satu rekan mereka dibawa di atas tandu sebagai jenazah.

Seorang rekan polisi mengeluarkan foto almarhum dengan tunangannya, ketika rekan-rekannya menangis.

Tidak tahu harus berbuat apa

Sebuah kapal yang berlabuh di pelabuhan yang terbakar diikuti ledakan yang terlihat jamur api, menyebabkan kepanikan di antara pihak berwenang karena khawatir bahan bakar di atas kapal akan memicu tragedi lainnya.

Di trotoar dekat lokasi ledakan, duduk 10 anggota awak dari dua kapal kargo yang rusak dalam ledakan, menunggu untuk dirawat oleh petugas medis.

"Kapal itu tenggelam di air, ledakan itu menyebabkan lubang di dalamnya, dan ada cedera serius di kapal," kata seorang anggota awak kapal Mesir, Mero Star.

"Kami mendengar letupan dan kami melihat asap keluar dari gudang, dan setelah beberapa menit ledakan terjadi," kata anggota kru lain, yang meminta tidak disebutkan namanya.

Awak kapal Suriah dan Mesir tiba di pelabuhan pada Selasa dengan kapal yang membawa kargo dari Ukraina, dan banyak yang berencana untuk pulang pada hari itu.

"Dari hari kami berlayar enam bulan lalu, kami telah menanti-nantikan hari kepulangan ini," kata seorang pelaut Suriah.

Anggota awak Mesir lainnya mengatakan dia berencana untuk pulang pada Rabu setelah berbulan-bulan di laut.

"Tapi, saya tidak akan bisa," katanya kepada AFP.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekacauan Ibu Kota Lebanon Pasca-Ledakan Dahsyat Menyerupai Serangan Nuklir",
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved