MotoGp
Dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda Disebut Sudah Berakhir,Tertinggal 50 Poin
Marc Marquez mengalami kecelakaan parah pada seri Spanyol dan membuatnya absen di seri Andalusia.
SRIPOKU.COM - Bos Yamaha, Lin Jarvis, tak ragu mengatakan bahwa era dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda di MotoGP sudah berakhir.
Lin Jarvis mengatakan bahwa dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda kini sudah mulai terkoyak.
Bos tim Yamaha itu mengatakan demikian usai melihat penampilan para pembalapnya pada dua seri pembuka MotoGP 2020.
Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) berhasil tampil konsisten di seri MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.
• Lihat Hasil Drawing Piala Thomas 2020, Pelatih Malaysia Akui Indonesia Jadi Lawan Tersulit
• Terungkap! Kekalahan Pertama Petarung Terbaik UFC Ternyata Bikin McGregor Jadi Begini
• Jelang MotoGP Republik Ceska 2020, Marc Marquez Bawa Kabar Buruk
Keduanya sukses menjadi juara dan runner-up dalam dua pekan beruntun di sirkuit Jerez.
Sementara nasib Marc Marquez dari Repsol Honda terbilang apes.
Marc Marquez mengalami kecelakaan parah pada seri Spanyol dan membuatnya absen di seri Andalusia.
Akibatnya, Marquez pun sudah tertinggal dari dua seri dan masih mengantongi poin nol.
"Dia (Marc Marquez) jadi satu-satunya yang bisa membalap dengan baik bersama Honda, dia dapat hasil maksimal. Dia memang berbakat dan punya motivasi tinggi," kata Lin jarvis, dilansir SportFEAT.com dari Paddock-GP.
"Saat ini semua pembalap mulai disejajarkan dengan dirinya. Tapi semuanya kini berakhir dan para pembalap kami (Yamaha) bertekad untuk mengambil alihnya," tegas Jarvis.
Ucapan Jarvis memang tak lepas dari optimisme melihat kemampuan duo masa depan Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales.
Seperti diketahui, mulai musim depan, Fabio Quartararo akan naik kasta ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Bukan tak mungkin Yamaha bisa kembali memiliki duet maut seperti Valentino Rossi-Jorge Lorenzo dahulu.
"Semua orang melihat Fabio tampil sempurna, Sementara itu, Vinales juga memiliki banyak potensi jika dia dapat konsisten dam berpikir positif," ujar Jarvis.
"Musim ini terasa bagus, tapi tahun depan tim kami harus lebih baik. Kami akan memiliki dua anak muda di tim utama," kata Jarvis memungkasi.