Pengacara Hotman Paris Mendadak Stress Berat Bisnis Properti Terjun Bebas, Tanggung Ratusan Perbulan

Sebab dia memiliki ratusan unit Hotel maupun Apartemen dengan jumlah sertifikat mencapai 500 lembar yang rata-rata dia bangun Ruko

Editor: Hendra Kusuma
TribunStyle.com/ ITV.com dan Instagram @hotmanparisofficial
Pengacara Hotman Paris Mendadak Stress Berat Bisnis Properti Terjun Bebas, Tanggung Ratusan Perbulan 

SRIPOKU.COM-Disebut-sebut sebagai pengacara super tajir dan memiliki harta yang tak habis dimakan 7 turunan, pengacara top Hotman Paris Hutapea mengaku Stress berat untuk saat ini, terutama di masa pandemi Covid-19.

Sebab, bisnis properti yang dijalaninya mandek bahkan terjun bebas.

Padahal, hampir seluruh bisnis Hotman Paris Hutapea adalah bisnis properti.

Sebab dia memiliki ratusan unit  Hotel maupun  Apartemen dengan jumlah sertifikat mencapai 500 lembar yang rata-rata dia bangun Ruko,

Kemudian Apartemen dan dalam bentuk properti termasuk Hotel.

Jika dalam kondisi ekonomi stabil, maka bisnis properti milik Hotman Paris Hutapea memang menjanjikan,

Bahkan pengacara kondang ini, mendapatkan pemasukan miliaran rupiah perbulan.

Namun, seiring dengan pandemi Covid-19 yang melanda belahan dunia dan termasuk Indonesia,

bisnis Hotman Paris Hutapea mengalami penurunan dratis.

Bahkan, Hotman Paris Hutapea pun mengakui,  tidak ada yang menyawa Apartemen miliknya selama masa Pandemi Covid-19.

Tanpa pemasukan, maka Hotman Paris Hutapea harus menanggung biaya operasional dan gaji para karyawan dengan mengeluarkan kocek pribadi tanpa pemasukan.

Hal ini yang membuat Hotman Paris Hutapea mengaku stres berat.

"Lo tahu sertifikat rumah gue ada berapa? 500 ada," tutur Hotman Paris, seperti dikutip dari Wiken.ID.

Selain sertifikat rumah, Hotman Paris Hutapea juga memiliki aset mewah berupa Apartemen, hotel, dan vila di Bali.

Tak ketinggalan deretan ruko yang mencakup sepertiga kawasan elit Kelapa Gading pun diakui sebagai miliknya.

1. Bisnis Apartemen Terganggu Covid-19

Sayangnya, semua kepercayaan diri Hotman Paris tersebut seolah sirna saat pandemi Corona meluluhlantakkan perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Bukan sembarangan, pria berjuluk Pengacara 30 Miliar itu bahkan mengaku sampai pusing tujuh keliling.

Pasalnya, ratusan apartemen milik Hotman kosong melompong tak ada yang menyewa.

Alhasil, Iuran Pengelolaan Apartemen alias (IPL) yang seharusnya dibayar oleh penyewa kini harus ia tanggung.

Sebagai gambaran, biaya IPL ini berbeda-beda pada tiap unit tergantung pada lokasi dan luas apartemen.

Pasalnya, ratusan apartemen milik Hotman kosong melompong tak ada yang menyewa.

Alhasil, Iuran Pengelolaan Apartemen alias (IPL) yang seharusnya dibayar oleh penyewa kini harus ia tanggung.

Sebagai gambaran, biaya IPL ini berbeda-beda pada tiap unit tergantung pada lokasi dan luas apartemen.

Jika di lokasi-lokasi yang tidak tergolong premium ongkos IPL ini bisa di bawah Rp 5 jutaan per bulan.

Tapi untuk apartemen mewah di lokasi premium, menurut Hotman ongkos IPL cukup mahal mencapai Rp20 juta per unit per bulan.

2. Rp20 juta sebulan di kawasan premium Central Business District.

Jika beberapa waktu lalu, Hotman Paris Hutape pernah mengatakan memiliki 500 sertifikat rumah dan properti,

jika kemudian dia harus membayar 20 juta perbulan, dikalikan dengan 500 serfikat itu,

maka bisa diperkirakan Hotman kini harus menanggungnya ratusan juta rupiah setiap bulan tanpa ada pemasukan.

Hotman mengungkap hal ini saat menjadi pembicara di webinar Era Ascot Talk Show Hukum Restrukturisasi dan Kepailitan, Jumat (31/7/2020).

Talkshow Hotman ini juga disiarkan langsung lewat akun Instagram Hotman Paris @hotmanparisofficial dan Facebook medan.tribunnews.com

Hotman menjelaskan kondisi bisnis dan investasi properti sangat tergantung kepada keadaan ekonomi.

Kalau kondisi perekonomian sedang lesu seperti sekarang maka sektor properti ini juga ikut lesu, termasuk properti untuk sewa.

"Kalau bisnis apartemen ruko 10 tahun lalu memang menguntungkan. Sekarang jujur saja gua sudah hancur-hancuran," kata Hotman.

Hotman menceritakan saat ini ada ratusan apartemen miliknya yang harus membayar IPL, karena tak laku disewakan.

"Saya punya apartemen ratusan belum disewakan (belum ada penyewa). Saya super stres."

"Sekarang ada lagi lebih sekitar 50 apartemen saya menolak untuk diserahkanterimakan oleh developer agar saya tidak bayar IPL dulu," katanya.

Menurut Hotman, bisa dibayangkan jika nilai IPL satu unit apartemen bisa mencapai Rp20 juta sebulan di kawasan premium Central Business District.

"Belum di kawasan perkantoran, apakah bisnis properti itu up (naik) atau tidak, tergantung situasi ekonomi," kata Hotman.

Dijuluki Pengacara 30 Miliar, Hotman Paris Ternyata Sedang Stres Berat karena Bisnis Propertinya Sepi: Jujur, Gua Sudah Hancur-hancuran!

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved