Benarkah Kamar Berantakan Terkait dengan Kepribadian Seseorang?

Kamar berantakan bisa menunjukkan kesehatan mental seseorang, seperti kondisi pikiran yang juga semrawut.

Editor: Bejoroy
Daily Express/Getty
Ilustrasi - Kita sering megira kamar berantakan adalah hal yang wajar, terutama bagi remaja, anak kos, atau orangtua yang masih memiliki anak kecil. 

Pada kepribadian tipe A, kamar yang rapi dan semua berada pada tempatnya akan membuatnya lebih produktif sekaligus kreatif. Orang dengan kepribadian jenis ini cenderung perfeksionis. Ketika sesuatu berada sesuai dengan tempatnya, mereka merasa terpuaskan karena kendali ada di tangan mereka.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Tipe B

Sementara orang dengan kepribadian tipe B justru betah berada di kamar berantakan. Ajaibnya, mereka juga bisa dengan mudah menemukan benda yang dicari terlepas dari seberapa berantakannya situasi ruangan.

Orang dengan kepribadian tipe B cenderung lebih santai ketimbang tipe A. Bukannya fokus pada situasi yang sempurna, mereka lebih mengejar ide, pengalaman, dan kreativitas.

Tidak ada yang salah atau benar di antara dua kepribadian di atas. Selama kamar berantakan tidak terjadi tiba-tiba dan menandakan seseorang mengalami masalah mental seperti depresi, bukan masalah.

Keuntungan dari kamar berantakan

Bahkan, ada penelitian yang mendukung bahwa kamar berantakan juga punya sisi positif. Apa saja?

Tingkatkan kreativitas

Para peneliti meyakini bahwa situasi kamar berantakan membuat seseorang bebas dari norma sosial dan ekspektasi. Hal ini membuat mereka bisa menemukan ide kreatif dan inovatif dari situasi kamar berantakan.

Kelebihan ini bisa menguntungkan orang-orang yang profesinya menuntut untuk terus berpikir kreatif.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-1-agustus-2020

Mencoba hal baru

Albert Einstein dikenal sebagai seorang jenius yang bisa bekerja di dalam kamar berantakan. Dalam sebuah penelitian pun, orang yang bekerja dalam kamar berantakan lebih antusias mencoba hal atau ide baru.

Di sisi lain, orang yang harus berada di kamar rapi justru cenderung memilih konsep yang sudah ada sebelumnya.

Meski demikian, bukan berarti bisa ditarik kesimpulan bahwa orang yang bekerja di lingkungan berantakan cenderung lebih kreatif ketimbang mereka yang kamarnya rapi. Lagi-lagi, semuanya bergantung pada kepribadian tiap individu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved