Siap Bantu Polisikan Gilang, Awkarin Tegur Babe Cabita yang Bikin Bercandaan Soal Fetish Kain Jarik
Hinnga kini Kasus "Fetish Kain Jarik" yang dilakukan salah satu mahasiswa perguruan tinggi negeri di Surabaya masih menjadi topik perbincangan hangat.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
Biasanya, istilah ini digunakan untuk menunjukkan dorongan seksual yang ditujukan kepada benda-benda milik jenis kelamin berlawanan, misalnya seorang laki-laki yang tertarik pada pakaian dalam, sepatu, kaos kaki, rambut perempuan.
Melalui benda non-seksual, benda mati atau bagian dari tubuh seseorang, orang-orang fetisisme mendapatkan kenimatan seksual.
Kini, cuitannya telah diretweet sebanyak 52 ribu kali dan disukai 79 ribu kali warganet di jagat maya.
Saat dikonfirmasi, sosok F yang menjadi korban membenarkan kejadian yang ia alami.
F menjelaskan, ia mengenal sosok Gilang melalui sosial media Instagram pada 2019 lalu.
Setelahnya, pada Jumat (24/7/2020), Gilang mulai menghubunginya untuk melakukan riset palsu.
Riset palsu itu pun diakui oleh F berlangsung selama lima hari sampai Selasa (28/7/2020).
Meski kaget dan tak menyangka mengalami pelecehan seksual, F mengaku berani untuk 'speak up'.
"Pertama takut banyak korban lagi, soalnya saya liat di Instagramnya banyak banget teman-teman yang follow dia."
"Kedua dia nggak ada itikad baik buat bales whatsapp saya setelah ketauan kalau itu bukan riset," ujar F kepada Tribunnews, Kamis (30/7/2020).
• Video: Batal Nikah Dengan Roy Geurts, Cita Citata Kembalikan Cincin Tunangan, Ini Alasannya
Cerita Lengkap
Awalnya, Gilang mengikuti akun Instagram @m_fikris setahun yang lalu.
Lalu secara tiba-tiba, Gilang menghubungi akun @m_fikris pada Jumat (24/7/2020) lalu.
Perkenalan pun terjadi dan sosok Gilang mengakui dirinya Mahasiswa Unair Surabaya, angkatan 2015.
Setelah itu, ia meminta bantuan akun @m_fikris untuk riset proyek tulisan yang ia buat.